Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, penugasan prajurit TNI dalam misi-misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda merupakan tugas yang istimewa karena dipercaya menjadi duta bangsa, duta TNI, dan diplomat TNI di forum internasional.

Ia mengatakan hal itu dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Jenderal TNI, Letnan Jenderal TNI M Herindra, saat pemberangkatan 850 personel Satgas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B Batalyon Gerak Cepat (Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo/Monusco), di bawah pimpinan Kolonel Infantri Daniel SP Lumbanraja, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Menurut Tjahjanto, tugas yang diemban prajurit nantinya sarat dengan aspek politik, sosial budaya, maupun diplomasi militer. Oleh karenanya agar melaksanakan tugas itu dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga.

Baca juga: Indonesia Tercatat Penyumbang Terbesar Pasukan PBB

"Jaga nama baik pribadi, satuan, bangsa dan negara serta tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit-prajurit professional," katanya, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan tugas satuan tugas TNI sebelumnya dinilai cukup berhasil. Masyarakat setempat dan PBB mengakui kemampuan dan menghargai keberhasilan yang dicapai melalui pendekatan kemanusiaan.

"Hal itu merupakan modal awal yang sangat baik bagi kalian sebagai Satgas pengganti. Kalian akan memiliki gambaran awal yang lebih baik dan lebih utuh tentang wilayah penugasan," tuturnya.

Selanjutnya dia mengingatkan, Kontingen Garuda dikenal karena pendekatannya kepada masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok.

"Untuk itu ambil sisi positif dan kembangkan untuk keberhasilan satuan serta hindari kekurangan-kekurangan yang timbul agar tugas terlaksana dengan baik," katanya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menekankan penugasan ini menjadi sarana menimba pengalaman dan memperluas wawasan.

"Unsur komandan harus dapat mengendalikan apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh para prajuritnya. Para prajurit menghormati dan menjunjung tinggi budaya setempat agar masyarakat mendukung pelaksanaan tugas. Jadilah duta bangsa dan diplomat TNI yang baik," kata dia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019