Tel Aviv (ANTARA News) - Sekitar 74.000 anggota partai Kadima yang kini memerintah Israel akan pergi ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih seorang pemimpin baru dengan para kandidat yang ikut bertarung untuk jabatan tersebut, Tzipi Livni dan Shaul Mofaz, berharap akan memenangi suara yang cukup untuk menghindari pemungutan suara putaran kedua. Pemungutan suara dimulai pukul 10:00 waktu setempat (14:00 WIB) dan ditutup 12 jam kemudian, dengan hasil-hasil awal diharapkan sekitar Rabu tengah malam waktu setempat dan hasil-hasil akhir Kamis pagi.Media elektronik Israel, akan menyiarkan hasil-hasil awal pemungutan suara itu apabila pemungutan suara itu selesai. Livni, sekarang menlu Israel diperkirakan survai pra pemilihan akan menang dengan mudah, tetapi Mofaz, sekarang menteri transpor, yakin ia akan memenangi persaingan dengan meraih suara 43,7 persen. Dua kandidat lainnya, Menteri Keamanan Masyarakat dan Menteri Dalam Negeri Avi Dichter dan Menteri Dalam Negeri Meir Sheetrit, kabarnya, yakin ia mengumpulkan masing-masing sekitar enam persen, walaupun mereka mengharapkan dapat memenangkan dukungan yang cukup untuk mencegah kandidat menang dengan meraih 40 persen suara dan itu memaksa dilakukan pemilihan bak kedua. Kandidat yang menang akan menggantikan pemimpin partai itu yang kini perdana menteri negara itu Ehud Olmert, yang mengumumkan Juli bahwa ia mengundurkan diri dari kepemimpinan partai dan juga jabatan perdana menteri, karena penyelidikan yang sedang dilakukan terhadapnya menyangkut tuduhan korupsi. Pemimpin baru Kadima akan berusaha membentuk satu pemerintah koalisi baru, tetapi ia atau dia kalah, pemilihan dipercepat akan diselenggarakan Maret 2009 , setahun menjelang pemilihan awal, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008