Pak Budi Sadikin telah meletakkan pondasi holding industri pertambangan dan membangun sinergi antar anggota holding dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) mengesahkan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama (Dirut) baru menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN I pada Kabinet Indonesia Maju.

"Pak Budi Sadikin telah meletakkan pondasi holding industri pertambangan dan membangun sinergi antar anggota holding dengan baik," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Erick Thohir berharap Orias dapat melanjutkan tongkat estafet dan mengejar target-target yang harus dicapai, khususnya terkait hilirisasi bahan tambang dan membangun perusahaan industri pertambangan kelas dunia.

"Budi Sadikin adalah Wamen yang membina industri pertambangan, sehingga saya yakin transisi akan berjalan mulus. Saya minta agar Pak Orias terus mempertahankan aspek Good Corporate Governance (GCG) yang selama ini sudah baik," kata Erick Thohir.

Orias Petrus Moedak lahir di Kupang, NTT, 26 Agustus 1967, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.

Orias bukan orang baru di lingkungan BUMN ataupun Inalum karena sebelum menjabat di Freeport, Orias merupakan CFO Inalum dan sebelumnya adalah Direktur Keuangan Pelindo II.

Saat ini Inalum yang merupakan induk holding industri pertambangan sedang dalam proses akuisisi saham PT Vale Indonesia yang memproduksi nikel, bahan tambang strategis yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri baja maupun baterai untuk kendaraan listrik.

Induk perusahaan industri pertambangan baru-baru ini telah bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia (MIND ID) dengan anggota PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.

Baca juga: RUPS sahkan Orias Petrus Moedak menjadi Dirut Inalum
Baca juga: Kementerian BUMN akan tuntaskan perubahan pengurus Pertamina - Inalum


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019