Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Agnez Mo mengaku tidak paham saat mendengar adanya desakan dia harus meminta maaf soal ucapannya dalam wawancara Build bersama Kevan Kenney di New York City, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Minta maaf karena saya jujur bahwa saya tidak punya garis keturunan atau minta maaf karena saya mempromosikan Indonesia punya keberagaman? Apa yang harus saya minta maaf?" kata Agnez Mo dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang ditayangkan di saluran YouTube Deddy, pada Jumat (29/11) malam.

Kepada Deddy Corbuzier, penyanyi bernama lengkap Agnes Monica Muljoto itu mengklarifikasi dia memang merasa tidak memiliki darah Indonesia secara biologis.

Baca juga: Agnez Mo tegaskan diri sebagai nasionalis

Bahkan meski nama kedua orang tua Agnez, yakni Ricky Muljoto dan Jenny Siswono, terdengar seperti nama orang Jawa, tapi menurutnya mereka bukanlah orang Jawa.

"Iya enggak ada, dan saya enggak mungkin bilang bahwa saya orang Jawa atau saya ada darah Melayu... Karena saya memang tidak punya. Saya tak bisa memilih DNA saya. Tapi, saya selalu bilang saya warga Indonesia," katanya.

Baca juga: Agnez Mo tegaskan selalu bangga Indonesia dan maafkan "haters"

Pelantun lagu "Nanana" itu menegaskan dia justru mempromosikan keberagaman dan inklusivitas di Indonesia.

"Saya ngomong soal keberagaman dan inklusivitas. Saya ingin memberi tahu orang di luar sana... Saya adalah bukti nyata bahwa saya minoritas. Saya Kristen dan bukan berdarah asli Indonesia. Tapi, orang-orang menerimaku apa adanya. Saya enggak perlu malu kasih tahu kalau saya minoritas, karena saya bangga dengan keberagaman Indonesia dan Indonesia selalu menerima saya apa adanya. Saya justru pengin banggain tentang itu," kata dia.

Baca juga: Ucapannya jadi kontroversi, Agnez Mo unggah pernyataan di Instagram

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019