Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, mengapresiasi upaya Badan Pengawas Obat dan Makanan yang telah mengedukasi ratusan siswa di Kendari dalam mengenali bahan pangan yang aman.

"Tentu kami sambut baik dan senang sekali, dengan adanya acra seperti ini anak-anak kita diajari cara mengenali makanan yang aman," kata Sekretaris Kota Kendari Nahwa Umar  saat menghadiri kegiatan BPOM KIE pada ratusan siswa-siswi SDN 92 Kendari, Kamis.

Ia juga mengatakan bahwa, makanan yang dijual atau di konsumsi oleh para siswa-siswi belum tentu makanan yang tidak mengandung bahan pengawet yang tentu dapat membahayakan kesehatan orang saat mengkonsumsinya.

Baca juga: BPOM imbau anak- anak SDN 92 Kendari untuk perhatikan bahan jajanan

Baca juga: Minuman beralkohol di Bali wajib registrasi di BPOM


"Karena memang selama ini kita khawatirkan itu kan jajanan di sekolah, itu belum tentu tidak mengandung bahan pengawet ataupun bahan pewarna, itu kan bahaya sekali untuk kesehatan anak kalau ada pengawetnya, jadi dengan kegiatan ini di harapkan anak-anak kita bisa mengetahui ciri-ciri makanan yang baik paling tidak secara fisik," ujarnya.

Selain itu, ia mengajak semua pihak agar bersama-sama untuk selalu waspada terhadap makanan karena makanan yang mengandung seperti pengawet dapat membahayakan bagi anak-anak terutama bisa mengganggu kesehatan.
Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar (kedua kanan), Kepala BPOM RI, Penny K Lukito (ketiga kanan), Kamis (5/12/19). (ANTARA/Harianto)


"Harapannya kegiatan ini bukan hanya dilakukan oleh BPOM Pusat namun juga dilakukan oleh BPOM provinsi khususnya BPOM Kendari," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito, saat memberikan sambutan pada kegiatan KIE pangan aman di SDN 92 Kendari, mengingatkan semua pihak khususnya orang tua, agar peka dengan ancaman aneka produk mengandung bahan berbahaya yang dijual bebas termasuk secara online dan via media sosial.

Ia menekankan kepada semua pihak saat mengkonsumsi bahan pangan utamakan Ceklik yakni cek kemasan, cek label, cek izin edar, serta cek kadaluwarsa.

Untuk diketahui kegiatan KIE obat dan pangan aman pada siswa-siswi SDN 92 Kendari itu akan diikuti sebanyak 601 siswa sekolah itu dan 35 guru beserta undangan lintas sektor.
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019