Bali (ANTARA) - Indonesia dan Solomon menyepakati nota kesepahaman mengenai hibah pembangunan stadion futsal di Kepulauan Solomon sebagai bagian dari persiapan negara itu menjadi tuan rumah Pacific Games 2023.

Nota kesepahaman itu ditandatangani usai pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Solomon Jeremiah Manele di sela-sela gelaran Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Bali, Kamis.

"Skema hibahnya dengan menggunakan Indonesian AID, tetapi pelaksanaan konstruksinya dilakukan oleh salah satu BUMN Indonesia," kata Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia dan Solomon juga menyepakati nota kesepahaman lain yang berisi kerangka kerja umum untuk pengembangan kerja sama pembangunan.

Dengan penandatanganan dua nota kesepahaman tersebut, Jeremiah mengungkapkan apresiasi kepada Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungan dan bantuan dalam pembangunan stadion tersebut, serta atas kesempatan yang kini dimiliki kedua negara untuk mendorong lebih banyak kerja sama," kata dia.

Retno menyebut bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan Solomon dianggap telah berjalan cukup baik, namun ada dua isu penting yang harus dijalankan dengan lebih aktif, yaitu hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact) dan kerja sama ekonomi.

"Pada aktivitas ekonomi, kami mendiskusikan berbagai kemungkinan kerja sama, seperti di sektor minyak sawit, perikanan, cokelat, pariwisata berkelanjutan, juga perubahan iklim," ujar Retno.

Sementara untuk people-to-people contact, lanjut Retno, kerja sama akan ditekankan pada bidang pendidikan mengingat Solomon selalu menjadi bagian dari partisipan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca juga: Indonesia-Solomon perkuat hubungan antarmasyarakat melalui rumput laut
Baca juga: Indonesia latih Solomon kembangkan produk rumput laut
Baca juga: Kepulauan Solomon hormati integritas wilayah NKRI

Pewarta: Suwanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019