Pangkalpinang (ANTARA) - Banjir yang melanda sebagian wilayah Tanjungpandan, ibu kota Kabupaten Belitung, menimbulkan genangan setinggi satu hingga 1,5 meter menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Alhamdulillah saat ini ketinggian air banjir di Belitung sudah mulai surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aswind, di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat.

"Saat ini kita sudah mempersiapkan tim untuk membantu penanganan korban banjir di Belitung," katanya.

Ia mengutip laporan tim penanganan banjir di Belitung yang menyebutkan bahwa pada pukul 14.00 WIB genangan air mulai menyurut karena air laut sudah surut dan intensitas hujan mulai berkurang.

Namun demikian, tim BPBD, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan warga tetap siaga mengantisipasi banjir susulan karena hujan masih berpotensi turun di Negeri Laskar Pelangi tersebut.

"Saat ini tim sudah menyiapkan perahu karet, pelampung, ring buoy, dan peralatan lainnya untuk mengantisipasi banjir susulan," kata Aswind.

Hujan lebat dan pasang air laut menimbulkan banjir yang mengakibatkan 300 rumah di Kota Tanjungpandan, utamanya Kelurahan Kampung Damai, tergenang dan menghambat aktivitas warga daerah wisata tersebut.

"Dalam beberapa tahun terakhir, banjir kali ini di Belitung merupakan bencana yang terparah karena saluran air tidak mampu menampung curah hujan lebat ditambah pasang air laut yang tinggi," kata Aswind.

Baca juga:
BPBD Babel kerahkan tim tangani banjir Belitung

Banjir bandang landa Pulau Belitung, ratusan rumah terendam

Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019