Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa
Yogyakarta (ANTARA) - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin dengan pusat gempa berada di laut dengan jarak 130 kilometer barat daya Wonosari.

Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Agus Riyanto melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 10.47 WIB itu dari kedalaman 40 kilometer di dalam laut dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,05 LS dan 110,14 BT.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," kata dia.

Baca juga: Gempa 5,1 SR guncang Kabupaten Gunung Kidul

Dia menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang dirasakan hingga Bantul, Berbah Sleman, Wonosari, Wates II MMI itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Selain itu, kata Agus, berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

Ia menambahkan berdasarkan hasil monitoring BMKG pada Senin, hingga pukul 11.15 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata dia.

Baca juga: Gempa 5,2 skala richter dekat Gunung Kidul
Baca juga: Gempa susulan guncang Gunung Kidul Yogyakarta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019