Jakarta (ANTARA) - Dewan Kota (Dekot) Kecamatan Senen Sanusi menyarankan Lurah Pasar Baru yang merupakan pimpinan tertinggi di daerah Pasar Baru untuk menyambut para pedagang kaki lima (PKL) Senen yang direlokasi ke Pasar Metro Atom oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

"Itu saran saya. Kita dorong camat dan lurahnya wilayah Pasar Baru bikin pengumuman kalau ini pedagang eks Senen pindah ke Pasar Baru," kata Sanusi.

Selain menyarankan pemasangan spanduk penyambutan para pedagang eks Senen di Metro Atom Pasar Baru, Dekot juga menyarankan Pemerintah Kota Jakarta Pusat memasang pemberitahuan di tempat PKL Senen sebelumnya mengenai relokasi para pedagang ke Metro Atom Pasar Baru.

Hal itu ditujukan agar masyarakat yang sengaja datang ke mencari PKL Senen dapat mengetahui dan segera berburu pakaian bekas di Metro Atom Pasar Baru.

Ia juga mengharapkan adanya juga kegiatan promosi lainnya sehingga para pedagang baju bekas dari trotoar Senen yang setuju untuk relokasi segera mendapatkan pelanggan di tempat barunya.

Baca juga: Petugas Satpol PP akan jaga trotoar Senen dari PKL hingga 10 malam

Baca juga: PKL Senen tak lagi bisa berdagang mulai Senin ini


"Kita rapatin nanti sama Wali Kota, kita bikin bazaar atau apa ya biar bisa mendatangkan baik pedagang maupun pembeli ke Pasar Baru," kata Sanusi.

Sebelumnya, diketahui Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang PKL Senen untuk berjualan sejak awal Desember 2019 karena laporan masyarakat yang resah terhadap keberadaan mereka.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya sudah menyediakan lokasi lain agar para PKL Senen dapat berjualan dengan tertata di Pasar Metro Atom sejak terjadi penolakan terhadap Pasar Kenari yang sebelumnya menjadi kandidat pertama lokasi relokasi pedagang.

Oleh karena itu, untuk memastikan agar para PKL tidak berdagang kembali Pemerintah Kota Jakarta Pusat menurunkan 600 personel menjaga trotoar dan sekitar Pasar Senen agar tetap steril dari pedagang pada Senin (9/12).

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019