Setelah mengawali perdagangan cenderung datar, rilis data pekerjaan lokal memicu penurunan di pasar saham Aussie, dengan kerugian dipimpin oleh saham-saham energi dan kesehatan.
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena rilis angka pekerjaan dan dolar Aussie yang lebih kuat memicu penurunan indeks.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 18,30 poin atau 0,27 persen menjadi 6.833,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 14,40 poin atau 0,21 persen pada 6.942,60 poin.

Setelah mengawali perdagangan cenderung datar, rilis data pekerjaan lokal memicu penurunan di pasar saham Aussie, dengan kerugian dipimpin oleh saham-saham energi dan kesehatan.

"Para ekonom memperkirakan 15.000 pekerjaan ditambahkan ke ekonomi selama November dengan tingkat pengangguran tetap stabil di 5,3 persen," kata analis pasar Commsec, James Tao.

"Angka-angka terbaru menunjukkan 39.900 pekerjaan ditambahkan meskipun sebagian besar di pekerjaan paruh waktu. Yang penting, tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen. Dolar Aussie awalnya melonjak menjadi 68,8 sen AS tetapi sejak itu menetap di sekitar 68,7 sen AS."

Baca juga: Pasar saham Australia sedikit menguat pada awal perdagangan

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun 0,21 persen, Westpac Bank turun 0,45 persen dan ANZ turun 0,56 persen dan National Australia Bank turun 1,11 persen.

Saham-saham pertambangan bervariasi dengan BHP turun 0,65 persen, Rio Tinto naik 0,02 persen, Fortescue Metals naik 0,64 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,21 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Oil Search turun 1,46 persen, Santos turun 0,94 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,17 persen.

Supermarket terbesar Australia beragam dengan Coles naik 0,39 persen, dan Woolworths turun 0,11 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,81 persen, operator penerbangan nasional Qantas terangkat 1,09 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 1,55 persen.
Baca juga: China: Australia harus hormati China jika ingin hubungan ditingkatkan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019