Kontingen DKI Jakarta berhak atas gelar juara umum dengan koleksi delapan medali emas, 11 medali perak, dan enam medali perunggu selama tiga hari penyelenggaraan kejuaraan pada nomor loncat indah.
Adapun lima emas itu disumbangkan oleh Adityo Restu dan Andriyan (synchro menara terbuka putra), Nur Mufidah (3 meter KUC putri), Reza Saputra (menara KUB putra), Adityo Restu (3 meter terbuka putra), dan Nur Sudirman (Menara KUC putri).
Sementara itu, Jawa Timur berada di peringkat kedua dengan raihan enam medali emas, empat medali perak, serta dua perunggu. Sedangkan posisi ketiga diraih oleh Kalimantan Selatan dengan enam emas, empat perak, dan dua perunggu.
“Hasilnya memuaskan, apalagi pertandingan di nomor menara kemarin kan di SEA Games 2019 tidak dipertandingkan. Jadi kita selama tiga hingga empat bulan tidak latihan menara. Baru latihan menara pas di sini tapi alhamdulillah kita bisa meloncat dengan baik,” kata atlet loncat indah DKI Jakarta, Adityo Restu.
Atas hasil tersebut, Adityo pun berharap bisa mempertahankan medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 mendatang.
Pelatih DKI Jakarta Harly Ramayani pun mengaku puas atas hasil yang didapat oleh anak asuhnya. sesuai target tim.
“Anak anak sudah bagus ya. Tapi ini kan untuk untuk persiapan PON jadi harus lebih kerja keras lah. Memang kami target emas, dan ini sudah sesuai, tapi harus benar-benar latihan lagi,” kata Harly.
Baca juga: Kejuaraan IOAC 2019 jadi ajang seleksi pra-PON Papua 2020
Baca juga: Atlet Pelatnas dominan di hari pertama IOAC 2019
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
