Ada pergeseran-pergeseran dengan adanya jalan tol (Japek), yang tadinya naik kereta api, mereka mencoba karena ini musim liburan.
Jakarta (ANTARA) - Tol Trans Jawa, tepatnya mulai kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 414 Kalikangkung, diberlakukan sistem satu arah (one way) pada Sabtu, tepatnya mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

"One way dari kilometer 70 Cikatama hingga kilometer 414 Kalikangkung. Semua personel, fasilitas untuk one way sudah dipersiapkan sampai ke Jawa Tengah," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono di Jakarta, Sabtu.

Pemberlakuan satu arah karena hari ini diperkirakan menjadi puncak arus mudik liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sedangkan besok diperkirakan normal sehingga one way tidak diberlakukan.

Istiono menyebut pihaknya menyiagakan 250 personelnya di jalur satu arah dari Cikampek Utama hingga Kalikangkung. Sementara arus kendaraan dari Jawa Tengah yang menuju ke Jakarta diarahkan ke jalan arteri.

Pada H-5 Natal 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 50.000 kendaraan lebih telah meninggalkan Jakarta via Gerbang Tol Cikampek Utama.

“Jumlah ini meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 33 ribu kendaraan, dan meningkat sebesar 63 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018," kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani.
Baca juga: Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek padat

Sampai 20 Desember 2019, jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama masih sebesar 22 persen dari total jumlah prediksi semula. Jasa Marga memprediksi masih terdapat 78 persen atau 182.000 kendaraan yang akan melalui Gerbang Tol Cikampek Utama sampai 24 Desember.

Jasa Marga, pihak kepolisian, dan Dinas Perhubungan Darat terus memantau lonjakan jumlah volume kendaraan melalui jalan tol untuk dapat mengambil tindakan rekayasa lalu lintas yang ditujukan untuk kenyamanan para pengguna Jalan Tol Trans Jawa.

Meski demikian, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Natal 2019 akan jatuh pada Sabtu ini. Sebanyak 61 ribu kendaraan diprediksi akan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa.

Jumlah itu meningkat hingga 83 persen dari lalu lintas harian normal dan melonjak 28 persen dari periode yang sama pada 2018.
Baca juga: Puncak arus keberangkatan Natal dan Tahun Baru diprediksi Sabtu
 

Japek II normal
Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II arah Cikampek dipastikan beroperasi normal. Menurut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Akses masuk menuju Jalan Tol Japek II Elevated dari arah Cawang sempat ditutup sementara oleh Kepolisian pada pukul 12.00 sampai 12.10 WIB dan pukul 13.30 sampai 13.50 WIB.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan penutupan itu bersifat situasional dan atas diskresi pihak Kepolisian.

Namun demikian kondisi arus lalu lintas jalan tol Jakarta-Cikampek cenderung normal. Tidak terdapat antrean pada akses masuk arah Cikampek di Simpang Susun Cikunir.

Kepadatan terpantau pada akses keluar kilometer 47 dan kilometer 48 yang merupakan dampak pertemuan dengan lalu lintas Japek eksisting.
Baca juga: Volume kendaraan puncak mudik Natal meningkat 82 persen

 

Antisipasi lonjakan
Sebanyak 23.689 penumpang telah memadati Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat (20/12), yang diperkirakan puncak lonjakan penumpang liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb TNI Nandang Sukarna di Jakarta, Sabtu, mengatakan lonjakan penumpang diperkirakan masih akan terjadi pada Sabtu ini.

Oleh karena itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan memperluas kapasitas ruang tunggu penumpang dan juga meningkatkan postur keamanan. Selain itu untuk mencegah adanya penumpukan jika terjadi gangguan yang membuat jadwal terbang tidak sesuai rencana.

Pada Sabtu ini, hingga pukul 13.00 WIB, sebanyak 3.557 penumpang telah berangkat dari Bandara Halim dengan 23 penerbangan, dan 2.253 penumpang telah tiba di Bandara Halim melalui sembilan penerbangan.
Baca juga: Penumpang Natal-Tahun Baru Bandara Halim diproyeksi naik tiga persen
 

Penurunan pemudik kereta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut kehadiran Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II yang baru dibuka pada Minggu (15/12), turut mempengaruhi jumlah penumpang kereta api khususnya yang melewati jalur selatan Jawa.

"Ada pergeseran-pergeseran dengan adanya jalan tol (Japek), yang tadinya naik kereta api, mereka mencoba karena ini musim liburan. Kalau liburan, kan, yang penting mereka sampai," kata Menhub saat meninjau Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu.

Menurut Budi, apabila dibandingkan secara year-to-year dalam rentang waktu dua hari masa angkutan natal dan tahun baru, terjadi penurunan sekitar enam hingga sepuluh persen.

“Satu hari ini tol Japek dibuka jadi sehingga banyak yang beralih. Penurunannya range 6 sampai 10 persen di dua hari yang sama masa angkutan Natal," kata dia.

Meski begitu, ia meyakini bahwa penurunan tidak akan bertahan lama, sebab peralihan moda transportasi yang terjadi hanya sebatas euforia semata sejak dibukanya, termasuk viral kondisi jalan, Tol Japek.

Sementara data dari PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta, angka penumpang di Stasiun Gambir pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan volume pemberangkatan sejumlah 21.358 orang. Angka itu menggeliat dibanding pada akhir pekan biasa yang hanya mencapai 14.000 orang dalam rentang waktu yang sama.

Di Stasiun Pasar Senen menunjukkan angka yang sama. Volume pemberangkatan penumpang sudah menyentuh angka 22.645 hingga pukul 12.00 WIB atau meningkat dari jumlah akhir pekan biasa yang hanya 16.000 hingga 18.000 penumpang.

Baca juga: Menhub sebut tol Japek pengaruhi jumlah penumpang kereta api
Baca juga: Menhub tinjau Stasiun Senen pastikan pelayanan penumpang


Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019