Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya/Disjaya) mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi pengelolaan sampah.

Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, dua bank sampah binaan PLN Disjaya 
meraih penghargaan sebagai salah satu yang terbaik di DKI Jakarta.

Dukungan PLN melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada bank sampah merupakan bentuk kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bebas sampah.

"Mari bersinergi ubah sampah menjadi berkah di bank sampah," kata General Manager PLN UID Jaya Ikhsan Asaad.

Dua bank sampah binaan CSR PLN yang meraih penghargaan sebagai bank sampah terbaik se-DKI Jakarta 2019 ​​​​​​​adalah Bank Sampah Induk (BSI) Gesit dan Bank Sampah Anyelir.

Keduanya meraih penghargaan dalam ajang "Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan" yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Rabu (18/12).

Baca juga: Nabung sampah di Kecamatan Koja bisa liburan ke luar negeri
Baca juga: Sisa makanan bisa ditukar dengan rupiah di bank sampah Kemayoran
Kegiatan pemilahan sampah di Bank Sampah Anyelir, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, oleh para anggotanya yang terdiri atas para ibu. (HO/Humas PLN UID Jaya)
BSI Gesit Jakarta Selatan meraih kategori "Bank Sampah Induk" terbaik se-DKI Jakarta dan Bank Sampah Anyelir, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur mendapat penghargaan sebagai "Bank Sampah Unit" terbaik se-DKI Jakarta.

BSI Gesit mulai menjadi binaan CSR PLN UID Jaya sejak 2018. Setiap bulan, BSI ini mampu menerima sampah dari "Bank Sampah Unit" di Jakarta Selatan sebanyak 20-30 ton.

Pada "Bank Sampah Gesit" yang merupakan BSI binaan pertama PLN di Jakarta, selain diberikan pendampingan pembinaan, salah satu bantuan CSR PLN, yaitu mobil bak untuk operasional pengangkutan sampah ke pabrik-pabrik yang sudah bekerjasama untuk menerima kembali kemasan kosongnya agar didaur ulang.

Sedangkan Anyelir merupakan bank sampah unit binaan PLN UID Jaya sejak 2014. Bank sampah ini juga cukup unik karena semua pengurusnya adalah para ibu lanjut usia. Setiap bulan Anyelir menerima 500 kilogram (kg) sampai satu ton sampah dari warga.

"Salut dengan ibu-ibu di Bank Sampah Anyelir. Meskipun sudah lanjut usia tapi semangatnya luar biasa untuk menjaga lingkungan," kata Ikhsan.

Baca juga: Bank sampah mampu menghasilkan miliaran rupiah
Baca juga: Program bank sampah pencegah banjir diluncurkan


Ajang penghargaan ini rutin diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta sebagai wujud apresiasi kepada para penggerak lingkungan agar lebih termotivasi dan lebih peduli lagi terhadap lingkungan.

Pemprov DKI memberikan tujuh penghargaan kepada bank sampah di Jakarta termasuk Gesit dan Anyelir.

Bank sampah lain yang mendapat penghargaan, yaitu Kumala (Jakarta Utara) dan Bersenyum (Jakarta Pusat) sebagai bank sampah unit terbaik.

Pada kategori Bank Sampah Induk penghargaan diberikan kepada BSI Satu Hati (Jakarta Barat) dan Lingkungan Berseri (Jakarta Timur). Sedangkan kategori sektoral diraih oleh Bank Sampah Jeruk Manis, (Jakarta Barat).
Baca juga: Bank sampah Sunter Agung tawarkan empat produk ke nasabah
Baca juga: Nabung sampah, edukasi kebersihan, sampai inklusi keuangan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019