Tangerang (ANTARA) - Selama banjir terjadi di Kota Tangerang layanan panggilan darurat 112 menerima 3.683 panggilan dari masyarakat, dengan rincian pada tanggal 1 Januari sebanyak 1237 panggilan, 2 Januari 706, 3 Januari 442, 4 Januari 457, 5 Januari 431 dan 410 panggilan di tanggal 6 Januari 2019.

Kepala UPT Tangerang LIVE Room, Ian Chavidz di Tangerang, Selasa, mengatakan selain melayani 24 jam, pihaknya menambah jumlah personil untuk memaksimalkan pelayanan selama banjir terjadi di Kota Tangerang.

"Personil yang sedang libur disiagakan bahkan personil non 112 turut membantu pelayanan panggilan darurat," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang mengepel bersama siswa di sekolah terdampak banjir

Baca juga: Kawasan wisata bantaran Cisadane ditata kembali usai banjir

Baca juga: Dinkes: Empat warga meninggal akibat banjir di Kota Tangerang


Selama menerima panggilan darurat, pihaknya telah meneruskan kepada petugas di lapangan. Terutama saat banjir terjadi pada tanggal 1-2 Januari 2019.

"Saat petugas mendatangi pelapor, terkendala arus sangat kencang sampai-sampai mobil pun terseret arus," ujarnya.

Selain itu kendala evakuasi juga disebabkan banyaknya titik banjir sehingga personil dan peralatan pun turut disebar ke berbagai lokasi. "Dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada, petugas lapangan bekerja 24 jam melayani masyarakat terdampak banjir," ucapnya.*

Baca juga: 1.000 petugas gabungan bersihkan sampah bekas banjir Tangerang

Baca juga: Disdukcapil Tangerang layani ganti dokumen rusak akibat banjir

Baca juga: Banjir di 294 titik Kota Tangerang sudah surut

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020