Harus ada bagian yang diperkuat dengan besi konvensional
Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang akan mengevaluasi gedung sekolah di Ibu kota Jawa Tengah ini yang menggunakan baja ringan sebagai kerangka atapnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat cuaca buruk ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri di Semarang, Selasa, mengatakan, evaluasi yang dilakukan antara lain dengan memberi penguatan terhadap sekolah yang masih menggunakan rangka baja ringan.

"Penguatan dengan besi konvensional. Harus ada bagian yang diperkuat dengan besi konvensional," katanya.

Baca juga: Atap empat ruang kelas SD Palebon Semarang roboh

Terlebih, kata dia, beban atap akan meningkat menyusul curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.

Rencana untuk mengevaluasi kondisi bangunan sekolah di Semarang, lanjut dia, akan dilaksanakan pada tahun ini.

Meski demikian, empat atap ruang kelas di SD Negeri Palebon 01 yang menggunakan rangka baja ringan sudah terlanjur roboh lebih dahulu

Sebelumnya diberitakan, Atap empat ruang kelas SD Negeri Palebon 01, Kota Semarang, Selasa dinihari roboh diduga akibat rangka bangunan tidak kuat menahan derasnya hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa waktu terakhir.

Empat atap ruang kelas yang berada di lantai 2 gedung SD Negeri Palebon itu masing-masing kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sementara para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar mengajar.

Baca juga: SD Palebon yang atapnya roboh dibangun 2015

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020