Sampah tersebut kemudian dievakuasi menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur telah mengevakuasi 6.250 meter kubik sampah yang muncul di sejumlah wilayah banjir sejak 1-9 Januari 2020.

"Lokasi paling banyak menghasilkan sampah berada di Cipinang Melayu, RW07 Cililitan dan Kramat Jati," kata Kasudin LH Jakarta Timur, Herwansyah di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pascabanjir, terdeteksi 36 titik terparah sampah di Jakarta Barat

Baca juga: Anies tidak permasalahkan Bekasi buang sampah banjir ke Bantargebang

Baca juga: Mereka tak kenal lelah berjibaku bersihkan sampah sisa banjir


Sampah tersebut kemudian dievakuasi menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Sejak tanggal 1 Januari 2020 kami aksi. Angkut bawa, angkut bawa (ke TPST Bantargebang," katanya.

Hingga Kamis siang sampah rumah tangga masih tersisa di Cipinang Melayu, Kramat Jati dan Cililitan.

Sampah tersebut didominasi jenis kayu, peralatan rumah tangga, kulkas, kasur, dan plastik.

"Hari ini sedang proses pengangkutan. Kami banyak dibantu truk dari suku dinas lain dan pusat," katanya.

Bantuan truk sampah di datangkan dari sejumlah wilayah lain di Jakarta setelah proses evakuasi di lokasi mereka selesai.

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020