Moskow (ANTARA) - Kanselir Jerman Angela Merkel kembali menyeru semua pihak agar mendukung perjanjian nuklir Iran, di tengah keputusan Iran untuk menggenjot pengayaan uranium miliknya serta langkah Amerika Serikat untuk memberlakukan sanksi ekonomi.

Berdasarkan perjanjian 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Iran sepakat dengan China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris dan AS untuk membatasi program nuklir miliknya.

"Kami sepakat bahwa kita harus berbuat sesuatu untuk mempertahankan perjanjian JCPOA. Jerman yakin bahwa Iran seharusnya tidak memperolah atau memiliki senjata nuklir," kata Merkel saat konferensi pers gabungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Sabtu (11/1). 

"Demi alasan ini kami akan terus menggunakan semua sarana diplomatik untuk mempertahankan keberadaan perjanjian ini, yang tentunya tidak sempurna namun itu adalah sebuah perjanjian dan melibatkan komitmen dari semua pihak," kata Merkel.

Tak seperti Amerika Serikat yang pada Jumat kembali memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Iran, negara-negara Eropa memberi Teheran lebih banyak waktu untuk menghindari proliferasi nuklir ketimbang memulai proses yang dapat berujung pada pemberlakuan kembali sanksi BB.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Uni Eropa minta Iran kembali pada kesepakatan nuklir

Baca juga: Keputusan pengayaan uranium Iran dapat akhiri kesepakatan nuklir 2015

Baca juga: Menlu Iran menyeru AS kembali pada kesepakatan nuklir 2015

​​​​​​​

Iran tidak ingin ada perang di kawasan Timur Tengah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020