kebakaran sangat besar menimbulkan kepulan asap membumbung ke udara. Lokasi kebakaran berada di tengah hutan, meski daerah sekelilingnya sudah banyak yang terbuka.
Pekanbaru (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan menerima laporan bahwa kawasan konservasi di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil di Provinsi Riau mengalami kebakaran besar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam pernyataan pers diterima di Pekanbaru, Kamis mengatakan dipastikan ada titip api di kawasan konservasi tersebut.

"Hasil pantauan BPBD Provinsi Riau tentang titik api kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Bengkalis, Riau pada 16 Januari 2020 pukul 10.30 WIB," katanya.

Baca juga: Karhutla Riau jerat sembilan tersangka

Menurut dia, Satgas Karhutla Riau sedang bekerja untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Berdasarkan dokumentasi yang ditunjukkan Agus Wibowo, terlihat kebakaran sangat besar menimbulkan kepulan asap membumbung ke udara. Lokasi kebakaran berada di tengah hutan, meski daerah sekelilingnya sudah banyak yang terbuka.

Akses ke lokasi titik api sangat sulit karena jauh dari jalan.

Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan berdasarkan data citra satelit pada Rabu pukul 16.00 WIB menunjukkan ada dua titik panas yang jadi indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dua titik panas itu berada di Kabupaten Bengkalis, yakni di daerah Bukit Batu dan Rupat Utara.

Daerah pesisir utara Riau sejak Januari cenderung panas sehingga potensi karhutla tinggi.

Suaka margasatwa Giam Siak Kecil yang merupakan bagian dari cagar biosfer di Riau, menjadi daerah langganan terbakar. Kebakaran kerap terjadi karena aktivitas perambahan maupun pembalakan liar di daerah itu.

Baca juga: 11 perusahaan besar di Riau teken surat pernyataan tidak bakar lahan

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020