Harapannya nanti (Hongaria) bisa ikut dalam proses tender berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan. Melalui kerja sama ini, mereka siap menanamkan investasi dan jika diperlukan juga dana talangan dengan tingkat bunga yang kecil,
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Hongaria memperkuat kerja sama bilateral di sejumlah bidang guna memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2020.

Topik tersebut didiskusikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó di Jakarta, Kamis, di sela-sela kunjungan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán ke Indonesia (23/1).

Pada pertemuan tersebut, kedua menlu membahas kemajuan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi.

Sejak 2013, Hongaria telah menanamkan beberapa investasi di sektor pengelolaan air bersih dan modernisasi rumah sakit di 36 kecamatan di 12 provinsi di Indonesia. Nilai keseluruhan proyek tersebut mencapai 36 juta dolar AS atau sekitar Rp491 miliar.

“Jadi sudah selesai proyek itu dan mereka bermaksud ingin melanjutkan kerja sama tersebut, dan juga perluasan peluang di sektor infrastruktur,” kata pelaksana tugas Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengenai pertemuan menlu RI-Hongaria yang berlangsung tertutup.

Selain itu, kedua menlu juga membahas mekanisme alokasi pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur dengan mengacu pada pengalaman Hongaria dalam membangun kerja sama infrastruktur di bekas negara Uni Soviet.

Faiza menuturkan, lebih lanjut Indonesia dan Hongaria akan melakukan studi kelayakan untuk pengembangan sistem jalan tol.

“Harapannya nanti (Hongaria) bisa ikut dalam proses tender berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan. Melalui kerja sama ini, mereka siap menanamkan investasi dan jika diperlukan juga dana talangan dengan tingkat bunga yang kecil,” kata Faiza.

Untuk itu, kedua menlu membahas rencana pembentukan Indonesia-Hungary Investment Fund untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Nilai pendanaan ditambah dengan investasi swasta melalui mekanisme ini bisa mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun.

Sementara itu di bidang pendidikan, Hongaria meningkatkan pemberian beasiswa bagi 100 orang mahasiswa Indonesia dari sebelumnya 50 orang, untuk melanjutkan studi di Hongaria pada berbagai disiplin ilmu yang dimulai pada 2020.

Di sisi lain, Indonesia akan meningkatkan alokasi bagi peserta Hongaria untuk program Darmasiswa.

Menteri Peter Szijjártó berkunjung ke Jakarta untuk mendampingi Kunjungan Kerja Perdana Menteri Viktor Orbán ke Indonesia.

PM Orban berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri Pertemuan Komite Eksekutif Centrist Democrat International yang diselenggarakan di Yogyakarta, dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis sore.

Hongaria merupakan negara mitra penting Indonesia di kawasan Eropa Tengah. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa itu kini merupakan mitra perdagangan dan investasi terbesar ke-3 di kawasan, dengan arus kedatangan wisatawan ke Indonesia terbesar ke-2 di kawasan.

Selain itu, kunjungan Menteri Szijjártó sekaligus untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Hongaria János Áder ke Indonesia tahun ini, yang diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret.

Kunjungan Presiden Hongaria akan menjadi acara puncak bagi peringatan hubungan Indonesia-Hongaria ke-65 tahun.

Baca juga: Presiden terima kunjungan PM Hongaria bahas peningkatan kerja sama
Baca juga: Rendang Indonesia "go international" di Hongaria
Baca juga: Bali jadi daerah tujuan yang diperhitungkan wisatawan Hongaria


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020