Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut titik pusat gempa berada pada kedalaman 2 kilometer dan getarannya dirasakan dengan intensitas lemah di Kepahiang Bengkulu (MMI III), Curup dan Lubuklinggau (MMI II-III).
Baca juga: Gempa magnitudo 5,8 Maluku Utara dampak subduksi Lempeng Laut Maluku
Baca juga: Tiga kali gempa guguran terjadi di Gunung Merapi
Baca juga: PVMBG: Aktivitas Gunung Semeru didominasi gempa letusan dan embusan
"Gempa memang terasa tapi tidak terlalu berguncang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Kuswinarto dihubungi dari Palembang.
Gelombang rambat gempa mencapai Kota Lubuklinggau yang berjarak 58 kilometer dari pusatnya, gempa juga mencapai Kota Bengkulu, namun tidak menimbulkan getaran yang dirasakan (MMI I).
Menurut Kuswinarto, hingga Pukul 20.30 WIB belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa yang berada di koordinat 3,61 Lintang Selatan dan 102,84 Bujur Timur atau di perbatasan antara Empat Lawang dan Lubuklinggau itu.
Kendati demikian pihaknya tetap bersiaga dan mengintensifkan komunikasi dengan BMKG guna mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang berada di daerah pegunungan itu.
"Kami masih menunggu informasi dari posko-posko yang ada di sini," tambahnya.
Sementara salah seorang warga Kota Lubuklinggau, Dani Raisman, mengaku getaran gempa sangat terasa namun tidak sampai mengakibatkan kerusakan.
"Mungkin ada 2 - 3 detik tadi getarannya," kata Dani.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020
