Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Indonesian Fashion Chamber (IFC) berupaya mendatangkan buyer asing melalui penyelenggaraan event skala internasional secara rutin untuk memasarkan produk UKM berbasis halal termasuk fashion Muslim dan kuliner.

“Kami berharap kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa menggelar event yang berskala internasional,” kata National Chairman IFC Ali Charisma setelah pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, untuk pengembangan bisnis pihaknya sudah mempunyai event Muffest (Muslim Festival) yang diharapkan bisa diadopsi dan dikolaborasikan dengan program yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca juga: Sertifikat halal UKM gratis, Menteri Teten minta prosedur dipermudah

Menurut Ali, Indonesia memang harus memiliki event berskala internasional secara rutin bahkan setidaknya dua kali dalam satu tahun untuk dapat mendatangkan buyer asing.

Pihaknya sendiri yang mewadahi setidaknya 400 brand lokal yang sebagian besar UKM mengaku sangat terbantu jika ada event pameran atau festival yang mendatangkan buyer asing sehingga tak perlu melakukan branding langsung di luar negeri yang memakan biaya besar.

“Kalau tidak mempunyai event yang berskala internasional untuk membranding Indonesia sebagai pusat mode dunia kami khawatir bisnis atau industri ini tidak bisa berkembang,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menyatakan diri siap berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa menggelar event-event promosi skala internasional.

Baca juga: Smesco Indonesia ingin jadi pusat pemasaran UKM Halal

“Kami berharap bisa berkolaborasi di pembentukan koperasi yang bisa melahirkan brand yang bisa bersaing dengan brand-brand yang sekarang menguasai pasar internasional,” katanya.

IFC selama ini menonjolkan karya produknya pada kekuatan lokal agar memiliki pembeda yang khas dengan brand internasional.

Organisasi tersebut dalam mewadahi anggotanya juga melakukan sejumlah program untuk anggotanya di antaranya inkubasi, pelatihan, dan pengembangan bisnis.

Sementara itu Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan pihaknya juga menggandeng kementerian lain di antaranya Kementerian Luar Negeri untuk menyelenggarakan event berskala internasional sekaligus untuk mendukung pelaku UMKM yang tergabung dalam IFC.

Pihaknya sendiri memiliki event bertajuk Halal Festival yang juga akan digelar seiring agenda Halal Summit yang diinisiasi Kemenlu dan akan mengundang banyak buyer asing.

Dengan begitu tahun ini akan dapat digelar dua event skala dunia yakni Muffest 2020 pada 20 Februari 2020 di Jakarta dan Halal Festival 2020 pada 25 Oktober - 2 November 2020 di JCC Jakarta.

“Jadi kita ingin membuat ini menjadi besar dan ini menjadi event tahunan sehingga buyer punya kalender khusus untuk ke Indonesia,” kata Victoria.

Ali Charisma berharap event-event tersebut mampu memperluas jaringan pemasaran pelaku UKM di Indonesia termasuk anggota IFC yang kemungkinan ada sekitar 700-1000 brand lokal yang akan terlibat dalam dua pameran itu.

“Kami juga berharap transaksi langsung saat pameran pada masing-masing event bisa mencapai lebih dari Rp100 miliar,” kata Ali.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap dapat dilakukan kolaborasi yang lebih konkret sehingga produk UKM yang berbasis halal termasuk fashion Muslim semakin luas jangkauan pasarnya.

Lebih lanjut Teten berharap upaya tersebut sekaligus mampu menggerakkan industri di bidang produk halal termasuk fashion Muslim dari hulu ke hilir, mensubstitusi produk impor, bahkan mendorong berkembangnya industri pendukungnya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020