Tidak ada singgungan dengan MRT, sebab fase IIA kita ke arah Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Jakarta (ANTARA) - PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta menegaskan tidak ada persinggungan trayek dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) dalam rencana pembangunan fase II perluasan pelayanan di Jakarta.

"Tidak ada singgungan dengan MRT, sebab fase IIA kita ke arah Jakarta Internasional Stadium (JIS)," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijonarko di Jakarta, Jumat.

Pernyataan itu menjawab kabar yang menyebutkan bahwa jalur kereta ringan sepanjang 19,8 kilometer itu berpotensi mubazir karena berimpitan dengan rencana pembangunan jalur MRT koridor timur-barat.

Dikutip dari artikel tajuk koran Tempo edisi 6 Febuari 2020, rancangan kedua jaringan transportasi massal berbasis rel itu disebut bermasalah karena sama-sama bakal melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Tugu Tani, Jalan Kebon Sirih, dan Jalan KS Tubun. Jalur keduanya baru berpisah di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Namun Wijonarko memastikan tidak akan ada persinggungan trayek yang dimaksud, sebab rencana perluasan lintasan mengarah ke JIC untuk fase IIA dan ke Manggarai pada fase IIB.

"Beda arah dan tujuan," katanya.

Baca juga: MRT Jakarta optimistis pembayaran QR Code rampung dalam waktu dekat

Baca juga: MRT tunggu keputusan pemerintah soal singgungan jalur dengan LRT

Baca juga: Hilangkan trauma, bocah terdampak banjir diajak naik LRT


Wijonarko mengatakan satu-satunya pembahasan di tingkat DPRD DKI Jakarta adalah permasalahan terkait trayek yang masih dianggap terlalu pendek.

"Yang bermasalah justru pendeknya (trayek) harus diperpanjang," katanya.

Saat disinggung terkait teknis penggarapan proyek fase IIA dan IIB, Wijonarko mengaku bukan wewenang jajarannya.

"Kami hanya operator, proyek ini digarap Jakpro," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020