Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting merasa diuntungkan dengan mundurnya wakil India Sai Praneeth di babak semifinal Badminton Asia Team Championships 2020 yang hanya menyelesaikan satu gim dengan skor akhir 21-6.

Menurut pebulu tangkis peringkat lima dunia ini, permainan singkat selama 11 menit di partai pertama tadi bisa membuatnya menyimpan tenaga jika tim putra Indonesia lolos ke babak final.

Baca juga: Anthony catatkan skor pertama bagi Indonesia

"Dengan lawan mundur seperti ini saya tidak perlu menguras tenaga dan bisa simpan energi kalau besok main lagi. Tapi sebenarnya saya mau main hari ini, mau dimantapkan lagi mainnya. Tadi sudah oke sih, semua sudah enak di lapangan," kata Anthony melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Memasuki awal gim kedua, Praneeth menyatakan mundur karena cedera. Tim Indonesia sementara unggul 1-0 atas India.

Sejak awal permainan, Praneeth memang tidak bermain seperti biasannya. Ia tak terlalu gesit mengejar bola dan melakukan pengembalian ke Anthony. Praneeth bahkan tertinggal jauh 4-11 di interval gim.

Baca juga: Jonatan gembira jadi penentu Indonesia ke semi final

"Memang tadi dia kelihatan tidak terlalu mengejar bola, mungkin karena merasa sakit. Kemarin dia mainnya ketat dan baru kembali dari Liga India, mungkin staminanya terkuras," katanya.

Usai memutuskan mundur, Praneeth tidak menyampaikan cedera apa yang ia alami secara pasti, namun Anthony menduga lawannya yang berpredikat peringkat 11 dunia itu menderita cedera di bagian paha.

"Saya kurang tahu cedera apa, mungkin hamstring. Tadi dia sering pegang paha belakangnya. Tapi tidak tahu juga pastinya cedera di bagian mana," Anthony menyebutkan.

Baca juga: Hendra/Ahsan waspadai calon lawan di semifinal
Baca juga: BATC 2020, CDM: kekalahan tim putri jadi bekal pelajaran

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020