Timika (ANTARA) - Masyarakat Suku Kamoro di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menyerahkan lahan tanah ulayat seluas 78 hektare di Kampung Limau Asri SP5, Distrik Iwaka untuk pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Gabwilhan) III, Rabu.

Penyerahan lahan tanah ulayat tersebut dilakukan oleh salah seorang Kepala Suku Kamoro, Philipus Munaweyau mewakili masyarakat setempat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertempat di lokasi pembangunan Markas Kogabwilhan III, Jalan Poros Timika-SP5.

Ikut menyaksikan acara tersebut Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) Georgerius Okoare dan tokoh masyarakat Suku Kamoro dari Kampung Iwaka Timo Samin, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen TNI Ganip Warsito, Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw dan sejumlah perwira tinggi di jajaran TNI dan Polri.

Baca juga: Panglima TNI-Kapolri kunjungan ke Timika akan tinjau Mako Gabwilhan

Baca juga: Panglima TNI terima hibah lahan untuk bangun Markas Kogabwilhan III

Philipus Munaweyau mengatakan berani menyerahkan lahan tersebut kepada TNI agar daerah Mimika perlu adanya pengamanan yang ketat.

"Kami menyerahkan tanah ini dengan harapan ke depan pemerintah melalui TNI membangun manusia Mimika pada khususnya dan Papua pada umumnya," kata Philipus.

Pensiunan guru SD di wilayah pesisir Mimika itu berharap TNI mempergunakan secara baik lahan yang diserahkan tersebut untuk kepentingan menjaga keamanan dan ketertiban di negeri Mimika dan Papua.

"Kami berani memberikan tanah ini karena TNI merupakan bagian tidak terpisahkan dari pemerintah. Kami seluruh masyarakat Mimika mulai dari Potowayburu sampai di Nakai dengan sepenuh hati menyerahkan tanah ini kepada Negara RI melalui TNI," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Philipus meminta Panglima TNI dan Kapolri agar memperhatikan generasi muda Mimika untuk direkrut menjadi prajurit.

"Harapan kami orang tua di Mimika, tolong terima anak-anak kami menjadi prajurit. Selama ini banyak yang ikut tes, tapi tidak lulus karena kami tidak punya uang. Kami orang sederhana, kami orang tidak berada. Tolong hal ini diprioritaskan," harapnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut gembira penyerahan lahan oleh masyarakat Suku Kamoro Mimika untuk pembangunan Markas Kogabwilhan III.
 
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri gelar rapat tertutup di Mimika

Baca juga: Panglima TNI imbau masyarakat kembalikan senjata korban Heli Mi-17
                          

Setelah selesai pembuatan sertifikat, TNI akan segera memulai pembangunan Markas Kogabwilhan III di Timika.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Mimika. Keikutsertaan masyarakat untuk menyediakan lahan bagi TNI menunjukkan kecintaan dan rasa memiliki rakyat Mimika kepada TNI serta terjalinnya kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Rasa bangga dan penghargaan yang tulus saya haturkan kepada masyarakat Mimika, khususnya masyarakat Suku Kamoro," kata Marsekal Hadi.

Lahan yang diserahkan tersebut seluruhnya seluas 78 hektare, pada bagian depan dengan lebar 780 meter persegi, sementara bentangan ke arah belakang seluas 1.000 meter persegi.

Pada 2016 lokasi itu direncanakan untuk pembangunan Detasemen Rudal, namun tidak direalisasikan.

Di sisi kanan lokasi itu sebelumnya merupakan pusat perkantoran Kabupaten Mimika, namun kini hanya ditempati oleh Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) setelah seluruh aktivitas perkantoran Kabupaten Mimika menempati gedung baru di kawasan Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana sejak 2012.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri hadiri pelepasan jenazah korban Heli Mi-17

Baca juga: Pangdam Hasanuddin sampaikan duka cita ke Panglima TNI

 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020