Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyatakan Presiden Jokowi tidak berencana melakukan perombakan (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Tidak ada rencana 'reshuffle'. Semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya," kata Fadjroel saat dihubungi dari Jakarta, Jumat malam.

Fadjroel mengatakan para menteri di Kabinet Indonesia Maju diminta Presiden untuk fokus melaksanakan rencana kerja pemerintah. Jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju dilantik pada 23 Oktober 2019.

Presiden, ujar Fadjroel, akan selalu mengawasi dan mengevaluasi kinerja para menteri.

"Presiden memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Kata Bambang Soesatyo soal perombakan kabinet

Pada Jumat sore ini, terdapat pemberitaan yang viral bahwa Presiden Jokowi berencana melakukan "reshuffle" jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Kabar "reshuffle" ini pertama kali mencuat karena cuitan Dede Budhyarto melalui akun Twitternya @kangdede78 yang bercentang biru atau bertanda sebagai akun terverifikasi.

Dalam cuitannya, Dede bercerita tentang pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor bersama para tokoh berpengaruh (influencer) hingga para artis pendukung Jokowi pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019.

"Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah. Menteri yg kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," tulis Dede di akun twitternya.

Baca juga: Pengamat usulkan Jokowi "magangkan" menteri ekonomi sebelum Oktober

Baca juga: Resistensi tinggi, oposisi gabung Jokowi via "reshuffle" kabinet

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020