Batam (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan untuk meningkatkan etos kerja dan disiplin terkait dicoretnya Indonesia dari status negara berkembang dalam daftar Developing and Least-Developed Countries di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Mensyukuri itu. Tetapi, saya tetap harus ingatkan ada fluktuasi setiap saat bisa terjadi, satu resesi bisa dikembalikan lagi kita pada positioning kita yang sudah di atas, terbalik lagi kita di bawah," katanya, di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

Artinya, kata Surya Paloh, tingkat penyadaran dan kewaspadaan bangsa harus tetap tinggi untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh.

Baca juga: NasDem usung petahana di Pilkada Batam 2020

Hal tersebut diungkapkannya usai pelantikan pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau dan tujuh DPD NasDem tingkat kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Menurut dia, setidaknya bagaimana bangsa Indonesia dari waktu ke waktu mampu menyolidkan pemahaman betapa pentingnya tegaknya disiplin nasional sebagai kekuatan yang melahirkan etos kerja.

"Kalau disiplin nasional kita rendah, etos diri diri kita jg rendah, kreativitas rendah, akan mudah terombang-ambingkan oleh kompetisi yang begitu berat," kata Surya.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat (AS) melalui Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mencoret Indonesia dan empat negara lain dalam daftar negara berkembang, yakni China, Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Baca juga: Surya Paloh usul pemerintah bentuk diskusi terbuka soal omnibus law

Baca juga: Soal RUU Ketahanan Keluarga, Surya Paloh: Jangan cari-cari masalah

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020