Itu memastikan apakah dari penebangan telah terjadi perusakan atau sebagainya
Jakarta (ANTARA) - Dewan Komisi Pengarah Medan Merdeka melakukan pengambilan sampel atau 'sampling' terhadap pohon-pohon di kawasan Revitalisasi Monas, Rabu.

Ketua Tim Asistensi Komisi Pengarah Medan Merdeka dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Profesor Bambang Hero menyebutkan sampling itu dilakukannya untuk memastikan efek Revitalisasi Monas terhadap pohon-pohon yang masih bertahan.

"Itu memastikan apakah dari penebangan telah terjadi perusakan atau sebagainya. Nah itu kita ambil sampel. Makanya saya bawa ahli perusakan," kata Bambang saat melakukan sampling di area revitalisasi Monas sisi selatan, Jakarta, Rabu.

Ada tujuh orang peneliti yang termasuk dalam tim KLHK yang ditugaskan untuk mengecek dan mengambil contoh pohon dan kondisi tanah di revitalisasi TIM.

Baca juga: Revitalisasi Monas, 191 pohon ditebang diindikasikan "dimanfaatkan"

Pengecekan awal dilakukan dengan mengukur diameter masing- masing pohon yang menjadi bahan sampling.

Selanjutnya pihak KLHK mengambil tanah yang dekat dengan pohon yang dijadikan sampel.

Tanah itu dimasukkan ke dalam kantung plastik dan wadah plastik, pengambilan sampel juga dilakukan di lokasi yang berbeda- beda.

Saat ini sudah beberapa jenis pohon yang dijadikan sampel yaitu Pohon Mahoni, Trembesi, dan Palem, Sengon, Beringin dan Gemelina Arborea.

Baca juga: Revitalisasi Monas, Sekda: Kemensetneg beri lampu hijau soal Formula E

Ada juga pengambilan sampel batang kayu dari pohon-pohon yang sudah ditebang untuk jenis Mahoni.
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020