Ternate (ANTARA) - Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Rikwanto, memaparkan kesiapan peningkatan tipologi Polda Malut dari tipe B menjadi tipe A mulai dari berdirinya pada tahun 2003, yang merupakan pecahan Polda Maluku seiring dengan pemekaran Malut tahun 1999.

"Dari segi aspek geostrategis, Malut merupakan wilayah yang sangat penting dan merupakan jalur pintu masuk pelaku kejahatan, seperti kejahatan lintas batas, perdagangan orang, narkoba, terorisme, penyelundupan orang, perdagangan satwa liar yang dilindungi dan juga kejahatan dunia maya yang dimasa depan akan menjadi gangguan nyata ," kata Kapolda Malut, Brigjen Pol Rikwanto di hadapan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB, Rini Widyantini, Kamis.

Baca juga: Suku Tugutil di pedalaman Pulau Halmahera mendapat bantuan polisi
Baca juga: Kapolda Maluku Utara petakan potensi kerawanan jelang Pilkada 2020


Dalam pemaparan itu disaksikan oleh Asrena Kapolri, Irjen Pol. Drs. Hendro Sugiatno dan Karo Lemtala Asrena Polri, Brigjen Pol. Drs Yasdan Rifai, M.Hum.

Dia menyatakan, peningkatan tipe Polda Malut dari Tipe B menjadi TIpe A, ditujukan untuk meningkatkan rasa aman dan rasa bangga masyarakat di wilayah Maluku Utara dan memperkokoh kondisi kamtibmas di wilayah bagian Timur Indonesia sebagai bagian dari NKRI.

"Selain itu, meningkatkan kemampuan operasional kepolisian dan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat sejajar dengan polda-polda lain di Indonesia," ujar Kapolda.

Kegiatan dihadiri oleh Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Drs. Adnas, M.Si dan sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres jajaran Polda Malut di usia sudah 17 Tahun, diharapkan dapat meningkatkan tipe Polda Malut menjadi Polda Tipe A, agar mampu berdiri sejajar dengan Polda-Polda lain di Indonesia dalam rangka menjaga dan meningkatkan situasi Kamtibmas yang kondusif di bagian Timur Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga memaparkan sembilan dimensi dan 48 Indikator faktor pendukung untuk meningkatkan Tipe Polda Maluku Utara Dari Tipe “B” Menjadi Tipe “A”. yakni Dimensi Geografi, Demografi, Sumber Daya Alam, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Harkamtibmas dan Kemampuan Kesatuan.

Selain itu, ada ada 48 Indikator, Inovasi dan Pelayanan Publik di Polda Maluku Utara dan Jajarannya, Program TGRM (Biro Ops), Samsat Apung (Dit Lantas), Sigado (Dit Narkoba), SKCK Keliling dan SKCK Delivery, sementara untuk Polres Jajaran. Polres Ternate dengan Program Polisi Mengajar, Polisi Dakwah, Pojok Baca, Simling Ceria, Pelita Gama Maitara, Tagar Pelita, Wanda Manis, Popeda, Café Bacirita, Polres Tidore Kepulauan Pokemon (Polisi Peduli Kebersihan Masjid), Bayu (Polisi Berbagi Senyum), Kasbi (Kami Selalu Bisa), Suba Jou Polisi Dakwah (Sidak), Patrascip, Suba Jou.

Baca juga: Kapolda Papua: Personel TNI/Polri tidak akan ditarik dari Nduga
Baca juga: KKB sempat sandera tiga guru kontrak di Tembagapura

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020