Pengguna media sosial agar lebih arif dan bijak,
Jakarta (ANTARA) - Aliansi Mahasiswa dan Pelajar (AMPP) mengingatkan peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam melindungi anak dan masa depannya meski lembaga tersebut diterpa isu miring beberapa waktu terakhir.

"KPAI adalah lembaga penting untuk kesinambungan Indonesia di masa depan karena tugasnya untuk pengawasan hak-hak anak, menjaga anak sebagaimana mestinya dan menjadi manusia-manusia cerdas di Indonesia," jelas Sekjen PP Perisai Harjono di Gedung KPAI, Jakarta, Jumat.

Harjono bersama rombongan AMPP hadir dalam pertemuan dengan KPAI, bersama unsur pimpinan PP Wanita Perisai, DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Lakornas LKMI PB Himpunan Mahasiswa Islam dan PB Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI).

Sebelumnya, terdapat pernyataan komisioner KPAI Sitti Hikmawatty soal ada kemungkinan bisa hamil bagi perempuan terpapar sperma di kolam renang meski tanpa aktivitas seksual.

Hikmah sudah meminta maaf atas pernyataannya yang kontroversial sehingga tidak berkenan bagi publik. Dia mengatakan komentarnya itu merupakan pernyataan pribadi bukan secara kelembagaan.

"Pengguna media sosial agar lebih arif dan bijak, tidak serta merta mencemooh karena apa yang disampaikan bukan terkait masalah KPAI. Orang menghantam KPAI ini apakah ada indikasi untuk pelemahan KPAI?," terang dia.

Menurut dia, KPAI meski diterpa isu miring bukan berarti sepak terjangnya selama ini tidak berarti begitu saja seperti upaya lembaga itu bekerja melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya narkoba, prostitusi, asap rokok dan hal terkait lainnya.

"Masyarakat agar tetap obyektif jangan hanya karena satu kesalahan kemudian menjustifikasi KPAI tidak ada fungsinya," kata dia.

Baca juga: KPAI bentuk Dewan Etik tekait pernyataan hamil karena berenang

Baca juga: KPAI : Dewan Etik dalami pelanggaran pernyataan komisioner

Baca juga: Perempuan bisa hamil saat berenang di kolam renang tapi ada syaratnya

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020