Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Tim Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Klas II non-TPI Blitar, Selasa memeriksa sedikitnya 16 warga negara asing asal China dan Malaysia yang bermukim di salah satu rumah warga di Perumahan Ringinpitu Park, Tulungagung, Jawa Timur.

Keberadaan belasan warga negara asing di salah rumah di pemukiman kaum urban Kota Tulungagung itu memantik keresahan warga sekitar yabg khawatir mereka mengidap/membawa wabah virus corona (COVID-19), sehingga melaporkannya ke tim PORA Imigrasi Blitar.

Baca juga: Timpora Imigrasi Blitar kunjungi sejumlah WNA, antisipasi 2019-nCov

Baca juga: Antisipasi COVID-19, 10 WNA melintas ke Batam disarankan pulang

Baca juga: Wali Kota Jakbar perintahkan pantau jejak WNA positif corona


"Kami memang mendapat laporan dari tim Pora Kecamatan Tulungagung Kota, sehingga dilakukan pemeriksaan dengan melibatkan tim dinas kesehatan (Tulungagung)," kata Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Klas II non-TPI Blitar, Deny Irawan.

Belum ada penjelasan detail mengenai alasan pemeriksaan maupun hasil dari pemeriksaan tersebut.

Deny yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengaku belum mendapat laporan utuh dari tim penyidik dan pengawasan orang asing di lapangan yang saat itu masih bekerja.

Namun dia membenarkan bahwa pemeriksaan dilakukan secara gabungan melibatkan tim kesehatan dari Dinkes Tulungagung untuk mengantisipasi dugaan paparan virua corona atau COVID-19 pada belasan warga asing yaNg mayoritas berasal dari China dan sebagian lain dari Malaysia tersebut.

"Penjelasan resminya besok (Rabu) pagi akan kami sampaikan pers rilis resmi kepada teman-teman media," ujar Deny.

Sementara informasi dari lapangan, ke 16 WNA tinggal di rumah kontrakan milik keluarga pengusaha rokok setempat.

Aktivitas mereka di tempat itu masih diselidiki. Namun diduga para WNA itu melakukan aktivitas perkantoran.

Info sumber di lapangan, hasil pemeriksaan dan skrining oleh tim medis menunjukkan bahwa keenam belas WNA negatif corona/COVID-19.

Namun, hampir semuanya tidak memiliki dokumen lengkap berkaitan dengan keimigrasian.

Baca juga: Indonesia deportasi WNA Jepang yang terduga terinfeksi COVID-19

Baca juga: Sudinkes Jakarta Barat selidiki jejak WNA Jepang positif corona

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020