Virus ini bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang tinggi. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan makan-makanan bergizi dan melakukan PHBS dalam kesehariannya
Singaraja (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, Bali menyiapkan ruang isolasi sesuai dengan standar Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), guna mengantisipasi kemungkinan pasien terpapar virus corona (COVID-19) di daerah itu dan sekitarnya.

"RSUD Buleleng saat ini sudah memiliki ruang isolasi dengan dua tempat tidur. Namun, dalam minggu ini, akan menambahkan tiga tempat tidur lagi, sehingga akan tersedia lima tempat tidur dalam ruang isolasi," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam keterangan pers yang diterima di Singaraja, Jumat.

Pihak RSUD setempat juga sudah menyiapkan ruangan berkapasitas 10 tempat tidur jika diperlukan.

"Memang, belum ditemukan kasus virus corona di Kabupaten Buleleng, namun kami tetap melakukan upaya penanganan jika terdapat kasus tersebut," katanya.

Kesiapan ruang isolasi itu juga didukung dengan peralatan medis, dan sumber daya manusia yang sesuai dengan standar WHO.

Ia mengaku sudah menugaskan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra untuk melakukan segala upaya yang diperlukan terkait dengan kemungkinan penyebaran virus corona hingga daerah setempat.

"Kita harus bergerak cepat dengan langkah-langkah yang tepat, agar masyarakat tidak panik lagi dengan kasus virus corona," ujarnya.

Baca juga: DIY menambah dua rumah sakit rujukan tangani COVID-19

Wakil Bupati Nyoman Sutjidra mengatakan semenjak diumumkan adanya pasien positif virus corona oleh Presiden Joko Widodo, pihaknya langsung berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menyiapkan upaya-upaya penanganan.

"RSUD Buleleng sudah sangat siap menangani jika ada pasien yang diduga dan bahkan positif terpapar virus corona. Kami juga sudah menugaskan seluruh jajaran puskesmas di Buleleng untuk memberikan informasi yang benar tentang infeksi virus itu ke masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan sejumlah dokter di RSUD Buleleng sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan tentang penanganan virus corona yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan.

"Ada dua dokter spesialis untuk mengikuti pelatihan tersebut, dan kami sudah siap semuanya jika RSUD Buleleng ditunjuk sebagai rumah sakit penanganan pasien yang terjangkit virus corona di Bali," katanya.

Selain penyiapan sarana dan prasarana kesehatan, Wabup Sutjidra juga mengimbau masyarakat tetap tenang menanggapi virus corona.

Masyarakat Buleleng, katanya, harus tetap melakukan perilaku hidup bersih, dan sehat (PHBS) sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.

"Virus ini bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang tinggi. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan makan-makanan bergizi dan melakukan PHBS dalam kesehariannya," katanya.

Terkait ketersediaan masker, Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes menyebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Stok masker di RSUD Buleleng masih ada kurang lebih 20 ribu masker," katanya.

Baca juga: Ruang isolasi RSPI penuh, pasien terduga corona dirujuk ke RS lain
Baca juga: Bupati Sleman minta seluruh rumah sakit aktifkan ruang isolasi

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Made Adnyana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020