jembatan darurat itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua
Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membangun dua unit jembatan darurat di Kampuang Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari untuk mempermudah akses lalu lintas warga setempat pascabencana.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Minggu, mengatakan dua unit jembatan darurat itu menggunakan bantalan dari batang pohon kelapa.

"Jembatan darurat itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua untuk melintasi sungai batang Sitalang dengan panjang 15 meter," katanya.

Baca juga: Lima titik banjir longsor landa Agam pascahujan deras
Baca juga: BPBD Agam evakuasi 53 warga korban banjir


Ia mengatakan, satu unit jembatan sudah selesai dibangun. Sedangkan satu jembatan lainnya sedang proses pembangunan oleh alat berat milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V Sumbar.

Jembatan ini diupayakan selesai pada Minggu (15/3), sehingga bisa dimanfaatkan warga.

"Saat ini pembangunan jembatan dengan bantalan pohon kelapa hampir rampung," katanya.

Ia mengakui, jembatan darurat itu dibangun untuk memudahkan warga menuju Batu Kambiang dan daerah lainnya setelah jembatan itu roboh dibawa arus air sungai, Kamis (12/3) sore.

Selain itu, untuk memudahkan siswa MTsN 13 Agam menuju sekolahnya, apalagi mereka akan mengikuti Ujian Akhir Madrasyah (UAM) pada Senin (16/3).

"Dengan adanya jembatan darurat, siswa tidak kesulitan pergi ke sekolah mereka untuk ujian. BPBD setempat telah mengusulkan pembangunan jembatan ke BNPB," katanya.

Baca juga: Puluhan rumah di Manggopoh Agam diterjang banjir
Baca juga: Puluhan rumah di Manggopoh Agam diterjang banjir


Ketua DPRD Agam, Novi Irwan memberikan apresiasi kepada pemerntah setempat, Kodim 0304 Agam dan Polres Agam yang telah melakukan penanganan bencana banjir bandang yang cukup cepat dalam membersihkan material yang masuk ke rumah warga, masjid dan sekolah.

Dengan waktu dua hari, katanya, seluruh material yang masuk ke rumah warga, masjid dan sekolah sudah selesai dibersihkan.

"Saya mengapresiasi penanganan bencana yang dilakukan, sehingga material selesai dibersihkan," katanya yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Agam.

Ke depan, pihaknya berharap penanganan pascabencana berupa pembangunan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ampreknagari menuju Kecamatan Palembayan selesai dalam waktu dekat. 

Baca juga: Dua rumah warga Agam rusak dihantam luapan Batang Tiku
Baca juga: Banjir dan longsor terjang lima kecamatan di Agam-Sumbar

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020