Mereka adalah pekerja keras, anak Papua asli teladan, millenial sejati, yang pantang menyerah
Manokwari (ANTARA) - Staf Khusus Presiden RI bidang Millenial dan Inovasi Billy Mambrasar memperkenalkan 24 start-up (usaha rintisan) millenial Papua kepada 100 investor global.

Billy Mambrasar menjelaskan untuk sukses anak-anak Papua tidak harus sekolah ke Jawa atau luar negeri. Dengan kreatifitas serta potensi sumber daya alam di daerah tersebut, pemuda dan pemudi Papua terbukti mampu bersaing dengan enterpreneur millenial di daerah lain.

"Kita sudah tidak asing dengan Amartha Finance, Ruang Guru, Gojek. Pendirinya adalah pemuda-pemuda sederhana tapi mereka kreatif. Saat ini anak-anak Nusantara dari Sabang sampai Merauke memiliki kesempatan yang sama untuk mendirikan start-up dan perusahaan," ucap Billy Mambrasar ketika dihubungi dari Manokwari, Jumat.

Ia mengutarakan di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat saat ini sudah ada 308 start-up. Dari jumlah tersebut, 24 start up terbaik dipilih untuk didorong dan diberikan pembinaan agar mereka mampu mengembangkan usaha mereka.

Baca juga: Pemerintah libatkan "start-up" beri pelatihan penerima kartu pra kerja

Menurutnya, 24 pebisnis tersebut merupakan bagian dari ekosistem start-up dan UKM milenial di Papua dan Papua Barat. Mereka dibina oleh PT Papua Muda Inspiratif, bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Mereka adalah pekerja keras, anak Papua asli teladan, millenial sejati, yang pantang menyerah. Semua pemuda dan pemudi Papua harus mencontoh mereka. Sekarang sudah saatnya kita beralih dari mengejar posisi PNS menjadi pengusaha," ujar Billy Mambrasar.

24 start-up itu merupakan pengusaha muda yang berasal dari berbagai wilayah adat di Papua yaitu Jayapura, Raja Ampat, Wamena, dan sejumlah daerah lainnya. Usaha mereka beragam dari kuliner, kosmetik, hospitality, eco-tourism, hingga aplikasi digital.

Pria yang juga seorang entrepreneur muda asal Papua ini menambahkan perkenalan antara start-up muda Papua dan investor global itu dilakukan pada pertemuan tingkat tinggi investasi hijau untuk Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu di Sorong.

"Pertemuan tingkat tinggi ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog berbagai pihak khususnya antara Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat dengan pihak investor berkelanjutan dan perusahaan multinasional untuk berinvestasi secara bertanggung jawab di dua provinsi ini," kata Billy Mambrasar.

Baca juga: Papua Muda Inspiratif targetkan ciptakan 100 perusahaan rintisan
 

Pewarta: Toyiban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020