Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumpulkan informasi tentang perkembangan situasi politik nasional terkini, utamanya menjelang Pemilu Presiden (Pilpees) 8 Juli 2009.

Ketua PBNU Ahmad Bagdja di Jakarta, Rabu, mengatakan, berbagai informasi itu akan dibahas dan selanjutnya diinformasikan kepada warga NU.

"Sebagai `pegangan` untuk memilih capres dan cawapres, bukan untuk mengarahkan, apalagi instruksi," katanya.

Bagdja mengemukakan hal itu usai bersama jajaran PBNU secara berturut-turut menerima Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

Bagdja menjelaskan, informasi yang dikumpulkan PBNU meliputi koalisi antarparpol dan peluang masing-masing pasangan capres-cawapres yang akan bersaing dalam Pilpres 8 Juli 2009.

Menurut dia, informasi itu sangat penting agar warga NU tidak sembarangan memilih pasangan capres-cawapres.

Meski demikian, warga NU tetap diberi kebebasan menggunakan hak pilihnya asalkan bertanggung jawab.

Pada Kamis (7/5), PBNU direncanakan akan menerima Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Khoirul Anam dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009