Kita telah tetapkan darurat COVID-19 hingga 30 April 2020
Bandarlampung (ANTARA) - Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) wilayah Lampung mengungkapkan bahwa ibadah Paskah dalam memperingati wafatnya Isa Al-Masih di semua tempat peribadatan di daerah itu ditiadakan dan di alihkan ke rumah masing-masing melalui siaran langsung (live streaming) guna mencegah penyebarluasan COVID-19.

"Sesuai surat edaran PGI pusat kami diminta untuk mengimbau para jemaat agar dapat beribadah di rumahnya masing-masing selama masa pandemi virus corona," kata Ketua PGI Lampung Chrstiya Prihanto, di Bandarlampung, Kamis.

Ia juga menuturkan bahwa untuk dapat merayakan hari Paskah ini banyak gereja yang melakukan siaran langsung (live streaming) dan bisa menyaksikannya dari itu.

"Jadi nanti pihak gereja akan memberikan panduan tatacara ibadah dari rumah baik yang sudah maupun yang belum berkeluarga," kata dia.

Baca juga: Ibadah Paskah di Vatikan digelar tanpa jemaat

Sementara itu, Romo RD Philipus Suroyo dari Keuskupan Tanjungkarang Bandarlampung, mengatakan, selama masa pandemi COVID-19 para Imam tetap terikat dengan kewajibannya merayakan Ekaristi dan ibadat di komunitas masing-masing tanpa kehadiran jemaat.

"Kita telah tetapkan darurat COVID-19 hingga 30 April 2020, hingga saat semua jemaat gereja tidak diperbolehkan datang ke tempat peribadatan guna mencegah penyebaran virus corona," jelasnya

Ia mengatakan untuk proses peribadatan para jemaat dapat melakukannya di kediamannya masing-masing dan pihak gereja pun nantinya akan melakukan siaran langsung (live streaming) yang dapat diikuti melalui saluran TVRI atau Youtube.

"Jadi di gereja nanti hanya ada Bapak Uskup saja dan para jemaat bisa mengikuti ibadah dari siaran Youtube dan salah satu stasiun televisi," jelasnya.

Baca juga: PGI akan ikuti arahan pemerintah perihal kegiatan ibadah di gereja

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020