Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dari 1.508 warga yang menjalani tes cepat (rapid test) COVID-19 sebanyak 132 diantaranya positif, sementara sisanya atau 1.376 negatif.

"Dari 132 warga tersebut, 121 orang diantaranya berkaitan erat dengan salah satu institusi kenegaraan yang ada di Kota Sukabumi, sementara sisanya merupakan masyarakat biasa," katanya pada konferensi pers penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, hasil tes cepat belum bisa memastikan pesertanya terinfeksi virus dari Wuhan China itu karena untuk meyakinkan dan membuktikan harus dilakukan pemeriksaan swab terlebih dahulu.

Warga yang positif usai menjalani tes cepat sudah diwajibkan mengisolasi atau karantina mandiri dan akan dipantau petugas.

Baca juga: Polres Sukabumi Kota salurkan APD untuk tenaga medis COVID-19

Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan RS darurat antisipasi peningkatan COVID-19

Baca juga: Pemkot Sukabumi berlakukan PSBB di sekitar Setukpa Lemdikpol


Setelah melakukan pemeriksaan cepat, pihaknya akan melakukan swab untuk memastikan apakah benar-benar terinfeksi COVID-19 atau tidak.

Selain itu, selama menjalani masa isolasi, mereka diimbau tidak berinteraksi langsung dengan orang lain dan harus selalu menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan maksimal.

Warga jangan panik dan harus tetap tenang, karena pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tapi yang paling penting adalah kesadaran dari masyarakat agar tidak terpapar virus ini seperti mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kemudian, jika bepergian wajib menggunakan masker, selalu membilas tangan dengan menggunakan sabun. Selanjutnya, menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi ditambah suplemen multivitamin.

"Kita mendapatkan bantuan sebanyak 2.200 alat tes cepat dari Pemprov Jabar dan yang sudah digunakan sebanyak 1.508 unit. Alat ini bukan acuan untuk menentukan warga positif atau negatif COVID-19, maka dari itu 132 orang yang dinyatakan positif akan menjalani pemeriksaan swab untuk memastikannya," tambahnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan pada 2 April lalu pihaknya melakukan pemeriksaan swab kepada 16 warga baik itu pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang sudah menjalani tes cepat, hasilnya sebanyak 14 orang dinyatakan negatif dan dua lainnya positif terinfeksi COVID-19.

Kedua pasien positif ini berkaitan erat dengan salah satu institusi pemerintah yang ada di wilayah Kota Sukabumi, mereka saat ini sedang menjalani isolasi khusus di salah satu rumah sakit, sehingga total warga yang positif COVID-19 sebanyak tiga orang.

"Informasi yang diterima kondisi kesehatan tiga pasien positif ini cukup baik dan stabil. Kami berharap seluruhnya bisa kembali sehat dan terbebas dari infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan manusia ini," katanya.*

Baca juga: Pemkab Mentawai imbau masyarakat tak panik hasil tes cepat COVID-19

Baca juga: Kontak erat dengan pasien positif, 114 warga Tomohon dites cepat

Baca juga: 2.400 warga Aceh telah tes cepat COVID-19

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020