Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) pada Minggu mengumumkan 387 kasus baru  COVID-19, menambah total menjadi 4.123 kasus di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UAE (MoHAP) melalui pernyataan mengatakan kasus baru melibatkan  banyak kewarganegaraan. Semuanya dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan medis.

Sebanyak 92 pasien lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, sehingga jumlah akumulasi pasien sembuh mencapai 680, menurut kementerian.

Sementara itu, jumlah total kematian tercatat 22, termasuk dua kematian yang baru saja dilaporkan.

Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di kawasan Teluk yang melaporkan kasus COVID-19.

UAE melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran corona antara lain dengan melarang warganya bepergian ke luar negeri. Dampak corona terhadap ekonomi UAE antara lain menimpa sektor usaha  maskapai penerbangan seperti Emirates. 

Pihak maskapai Emirates sebelumnya menginstruksikan para karyawannya untuk mengambil cuti secara sukarela demi menekan defisit pendapatan perusahaan. Banyak armada yang dihentikan operasinya karena terjadinya pembatasan penerbangan yang dilakukan oleh berbagai otoritas bandara di seluruh dunia.

Sumber: Xinhua

Baca juga: UAE salurkan 33 ton bantuan ke Italia, Kazahkstan, Kolombia
Baca juga: Peneliti Universitas Khalifa buat ventilator dengan biaya lebih murah
Baca juga: UAE pertama kali mengarantina distrik pasar emas atasi wabah corona

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020