Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol dr. Musyafak mengatakan pihaknya akan memberdayakan para siswa yang baru lulus program pendidikan Bintara Kesehatan Polri, untuk ditempatkan di rumah-rumah sakit yang menangani COVID-19.

"Bintara yang baru lulus pendidikan, akan kami langsung berdayakan. Sekarang ada program penerimaan bintara kesehatan khusus yang kami mulai seleksi dan nanti 1 Mei 2020 sudah bisa melaksanakan latihan kerja di rumah-rumah sakit yang operasional," kata dr. Musyafak saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Senin.

Baca juga: Polisi buka penerimaan untuk bintara bidan dan pramugari

Polri menunda rekrutmen anggota baru pada 2020 karena pandemi COVID-19.

Namun untuk penerimaan anggota Polri Bintara kompetensi khusus perawat dan bidan tetap dilaksanakan. Pendaftaran untuk formasi tersebut telah ditutup pada 6 April 2020. Selanjutnya para peserta akan melewati berbagai tahapan uji yang dilakukan sejak tanggal 7 - 30 April 2020.

Nantinya, salah satu lokasi rumah sakit yang akan dijadikan tempat para lulusan Bintara Kesehatan Polri bertugas adalah di RS Darurat Wisma Atlet.

Menurut Musyafak, saat ini ada 51 petugas medis asal Polri yang ditempatkan di RSD tersebut.

Baca juga: Pergantian tenaga medis Polri di RSD Wisma Atlet setiap dua pekan

Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri melakukan pergantian para tenaga medis asal Polri yang diperbantukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ini, setiap dua pekan sekali.

Setelah dua pekan bertugas, para petugas medis ini akan menjalani masa isolasi di sebuah tower khusus petugas di Kompleks Wisma Atlet.

"Saat petugas gelombang pertama isolasi, kami kirim lagi petugas untuk membantu di sana," tuturnya.

Saat ini ada sebanyak 52 Rumah Sakit Bhayangkara di seluruh Indonesia dapat digunakan untuk menangani pasien COVID-19.

Baca juga: RSD Wisma Atlet rawat 524 pasien, 369 positif COVID-19

Baca juga: Kogasgabpad sebut tidak ada relawan meninggal di RSD COVID-19

Baca juga: Tiga kriteria pasien yang diterima RSD Wisma Atlet

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020