Damaskus (ANTARA) - Gencatan senjata dukungan Turki dan Rusia di Provinsi Idlib Suriah, yang memasuki hari ke - 41 pada Rabu, berada dalam keadaan "aman waspada", seperti dilaporkan lembaga pemantau perang.

Ketenangan tersebut terlihat di daerah gencatan senjata di tengah absennya serangan udara, namun terdapat sejumlah pelanggaran dan penembakan di pedesaan selatan Idlib, menurut Observatorium HAM untuk Suriah.

Pemantau yang bermarkas di Inggris itu menyebutkan pasukan Suriah menembaki sejumlah tempat di daerah Jabal al-Zawiyeh di pedesaan Idlib pada Selasa malam.

Sementara itu, media resmi Suriah menuding gerilyawan dukungan Turki beberapa kali melanggar gencatan senjata sejak Maret lalu.

Gencatan senjata, yang disepakati oleh Rusia dan Turki, mulai berlaku sejak 5 Maret setelah bentrokan langsung antara militer Suriah dan pasukan Turki meletus di Suriah utara.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Kuburan massal ratusan jasad ditemukan di Raqqa Suriah

Baca juga: Idlib hanya punya satu alat periksa COVID-19

Baca juga: Bendung wabah virus corona, Suriah tutup kuil besar Syiah


 

Ketum PP Muhammadiyah: Pemulangan WNI terpapar ISIS jadi kewenangan pemerintah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020