Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe bersama PMI dan PT Bintang menyerahkan bantuan 1.000 rapid test Corona Virus Disease (COVID-19) kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar.

"Semoga alat rapid test sebanyak seribu biji ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk mendeteksi warga yang tanpa gejala," ujar Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Kamis.

Baca juga: Sulsel terima bantuanuntuk penanganan COVID-19 dari BUMN dan swasta

Ia mengatakan bantuan alat rapid test ini diperuntukkan bagi tenaga medis yang tengah melakukan penanganan terhadap pasien COVID-19. "Mudah-mudahan digunakan secara maksimal dalam memberikan pelayanan dan penanganan virus corona," katanya.

Irjen Pol Mas Guntur menyatakan jika sejak pandemi COVID-19 terus melakukan segala upaya pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan relawan.

Salah satu yang berhasil diupayakan yakni 1.000 rapid test. Alat pendeteksi dini ini didapat dari para pengusaha yang peduli dengan COVID-19.

Baca juga: Tambahan 11 positif COVID-19, Gubernur Sulsel bersiap intervensi

Baca juga: Gubernur Sulsel fokus penerapan PSBB di Makassar


"Terima kasih kepada PT Bintang atas kebesaran hatinya peduli pada relawan penanggulangan COVID-19. Hal ini sejalan dengan semangat Polda Sulsel yang tengah melaksanakan berbagai program kegiatan bantuan ke masyarakat yang merasakan dampak penyebaran wabah COVID-19," paparnya.

Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal yang menerima 1.000 rapid test itu mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulsel dan seluruh jajaran kepolisian atas dukungan dan segala bantuan, baik kepada PMI maupun para dokter regiden di bawah komando IDI.

"Bantuan ini sangat penting, dimana saat ini masih cukup banyak yang belum menjalani rapid test. Tentunya bantuan tersebut sangat membantu tenaga medis dalam menjalankan tugasnya menangani COVID-19 dan sekaligus sebagai pelindung bagi paramedis," ucapnya.

Baca juga: Gubernur minta segera minta perwali PSBB Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020