Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Kim Jae-joong dari grup K-Pop JYJ, yang belakangan mendapatkan kritik publik karena lelucon terkena virus corona (COVID-19) menyumbangkan masker kepada para staf medis Jepang.

Dia dan para bintang di Jepang berpartisipasi dalam sebuah proyek untuk menyediakan alat pelindung kepada pekerja medis yang menjadi garis terdepan memerangi COVID-19 di Jepang, menurut organisasi nirlaba Jepang, Japan Heart, seperti dilansir The Korea Times, Jumat (17/4).

"Jae-joong mengaku menyesal sejak Hari April Mop. Terlepas dari kritik untuk dia, dia dengan berani bekerja sama (dengan kami) untuk staf medis Jepang. Saya berterima kasih kepadanya," tulis seorang pejabat Jepang Heart di laman Twitter-nya.

Baca juga: Jae-joong JYJ akan rayakan ulang tahun bareng penggemar di dua negara

Baca juga: Aktor Kim Jae-joong cedera saat syuting drama


Sebelumnya, pelantun "Mine" itu menulis di Instagram-nya dirinya terinfeksi COVID-19 karena kecerobohannya. Dia lalu mengungkapkan ini lelucon Hari April Mop dan meminta maaf, dengan mengatakan: "Aku ingin meningkatkan kesadaran orang-orang tentang virus."

Namun Jae-joong justru mendapat kritikan publik karena leluconnya yang disebut tidak pantas itu di tengah pandemi.

Kim Jae-joong (34) memulai debutnya sebagai personel grup K-Pop TVXQ atau DBSK pada 2004. Namun, setelah perselisihan hukum dengan agensi grup SM Entertainment, dia meninggalkan grup pada 2010 dengan dua personel lainnya, Park Yoo-chun dan Kim Jun-su, dan membentuk JYJ.

Tapi Yoo-chun yang sempat menjajal dunia akting meninggalkan JYJ tahun lalu setelah diketahui positif menggunakan narkoba.

Baca juga: Jae-joong dipertimbangkan kena hukuman karena bergurau kena corona

Baca juga: NCT Dream tampil di Jakarta di tengah kekhawatiran virus corona

Baca juga: Konser Kim Jae-joong di Jakarta ditunda gara-gara corona

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020