Jakarta (ANTARA) - Federasi sepak bola Peru FPF mengucurkan dana hingga jutaan dolar AS untuk membantu klub sepak bola divisi utama dan kedua di negara tersebut yang mengalami krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Kami sudah mendapatkan lampu hijau dari CONMEBOL untuk mendedikasikan dana yang dialokasikan sebagai bagian dari program Evolution 2020 dalam membantu klub Liga 1 dan Liga 2," kata FPF dalam keterangan resminya seperti dikutip AFP, Rabu.

Presiden FPF Agustin Lozano mengatakan, konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, bersama dengan FIFA juga telah sepakat untuk menganggarkan tambahan dana bagi klub sepak bola Peru. Anggaran tersebut menurut rencana akan dialokasikan untuk keperluan peluncuran kembali kompetisi sepak bola divisi utama dan kedua.

FIFA sebelumnya harus merogoh 2,7 miliar dolar AS dari dana simpanan mereka untuk membantu finansial klub selama pandemi virus corona.

Baca juga: CONMEBOL yakin Libertadores dimulai kembali tahun ini

Baca juga: CONMEBOL bantu finansial klub-klub Libertadores dan Sudamericana


Sementara badan regulasi sepak bola di Benua Amerika sebelumnya juga telah menyediakan 75 juta dolar AS untuk klub-klub yang kehilangan pendapatan akibat ditangguhkannya kompetisi.

Ketua CONMEBOL Alejandro Dominguez pada awal bulan ini sempat mendesak FIFA untuk mengadakan rapat membahas pengaturan dana global demi membantu klub-klub sepak bola di negara-negara selama masa pandemi.

Bos FPF Lozano pun berharap kompetisi-kompetisi andalan klub Amerika Selatan bisa dilanjutkan setidaknya pada Juli nanti, meski tanpa penonton.

Pertimbangan menggelar kompetisi tanpa penonton itu didasari peraturan pemerintah Peru yang melarang adanya keramaian untuk membendung penyebaran virus corona yang telah menewaskan 480 orang di sana.

Ia juga akan memastikan agar para pemain melakukan serangkaian tes untuk memastikan terbebas dari infeksi virus corona.

"FPF sudah memperoleh tes molekuler virus corona untuk setiap orang yang andil dalam pertandingan sepak bola," kata Lozano.

Klub divisi satu Carlos Mannuci FC mengatakan mereka telah berhenti membayar para pemainnya akibat pandemi. Pekan lalu, tim divisi dua Deportivo Coopsol juga sudah memecat semua staf mereka.

Baca juga: Kelangsungan sepak bola wanita terancam akibat virus corona

Baca juga: FIFA rekomendasikan perpanjangan kontrak pemain

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020