Medsos matikan semua, fokus istirahat, menenangkan diri dan mengembalikan kebugaran tubuh
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sebanyak empat tenaga medis RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung yang sebelumnya positif COVID-19 akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah karantina setelah hasil swab untuk kali ketiga yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta, terkonfirmasi negatif corona.

Seremoni pelepasan empat tenaga kesehatan yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 itu, dilakukan sederhana dengan penyerahan surat keterangan sehat oleh Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes. di halaman asrama rumah sakit daerah itu di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.

"Total kemarin ada delapan anak buah RSUD dr. Iskak yang positif corona. Dua di antaranya tenaga dokter. Dokter mikrobiologi klinik dan dokter spesialis penyakit dalam, ada perawat dan juga tenaga ahli gizi. Alhamdulillah hari ini mereka sudah swab dua kali negatif. Itu artinya di tubuh mereka sudah tidak ada virus (corona, red.)," kata Supriyanto.

Di lingkup RSUD setempat masih ada empat tenaga medis lain yang menjalani karantina karena ikut terpapar COVID-19. Rumah karantina mereka di asrama rumah sakit tersebut.

Baca juga: 913 pasien COVID-19 sembuh

Beberapa di antara mereka bahkan sudah menjalani swab negatif dan menunggu tahapan swab lanjutan seminggu lagi untuk memastikan mereka benar-benar telah sembuh dari corona.

Keluarnya empat tenaga medis yang terpapar corona itu menambah daftar pasien sembuh COVID-19 di Tulungagung menjadi lima orang.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes. (kedua kanan) dan tiga dari total empat tenaga medis yang dinyatakan sembuh COVID-19 menunjukkan surat keterangan sehat pada hari pertama kebebasan mereka keluar dari rumah karantina di Asrama RSUD dr  Iskak KabupatenTulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020). ANTARA/Destyan Sujarwoko


Sebelumnya, pasien 01 COVID-19 Tulungagung atas inisial AH (33) lebih dahulu dinyatakan sembuh dari corona setelah hasil dua kali swab di laboratorium Balitbangkes Kemenkes Jakarta, dinyatakan negatif.

Keempat tenaga medis tersebut dengan demikian akan kembali bekerja melayani masyarakat sesuai keahlian masing-masing di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Total pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Tulungagung hingga Rabu tercatat 16 orang, di mana lima di antara mereka dinyatakan sembuh, 11 masih menjalani karantina Rusunawa IAIN Tulungagung, dan ada yang isolasi mandiri di rumah.

Belum ada kasus positif COVID-19 terkonfirmasi meninggal di Tulungagung, kecuali pasien berinisial H asal Ngadiluwih, Kediri yang sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Iskak.

Baca juga: Dokter terpapar COVID-19 asal Trenggalek sembuh dari corona

Namun, pasien itu, yang kemudian diidentifikasi sebagai sumber penularan (klaster) ketiga di Tulungagung, masuk data kasus di Kabupaten Kediri mengacu domisilinya di Ngadiluwih, Kediri.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu tenaga medis yang sembuh dari corona, dr. Hendra Bramanti, Sp.MK memberi motivasi kepada warga yang sudah maupun mungkin ke depan terpapar corona agar tidak panik.

"Bagi siapa saja yang tertular, jangan putus asa. Corona ini bisa sembuh kok. Buktinya saya, kami bisa sembuh kan," katanya.

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, rajin cuci tangan, beretika saat batuk/bersin, dan istirahat cukup.

"Kuncinya bagaimana kita meningkatkan imun dengan istirahat cukup dan hindari stres. Medsos matikan semua, fokus istirahat, menenangkan diri dan mengembalikan kebugaran tubuh," ujarnya.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 bertambah menjadi 842, positif 7.135 kasus
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020