Korban dilaporkan hilang saat mencari pakan sapi bersama ayahnya di sekitaran sungai
Kendari (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pencarian seorang remaja berjenis kelamin laki-laki bernama Wawan (14) yang dilaporkan hilang diterkam buaya saat mencari pakan ternak sapi.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, pada pukul 11.00 WITA, pihaknya menerima informasi dari keluarga korban bahwa telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia yaitu seorang anak/remaja hilang diterkam buaya.

"Pada pukul 11.00 WITA, Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Bapak Ilham, salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang diterkam buaya di Sungai Poleang, Desa Teppo, Dusun Lasirantang ,Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana," kata Aris, dalam rilis Basarnas yang diterima di Kendari, Kamis.
Baca juga: Remaja hilang diterkam buaya di Konsel ditemukan tak bernyawa


Aris mengungkapkan bahwa korban dilaporkan hilang saat mencari pakan sapi bersama ayahnya di sekitaran sungai tempat anak itu dilaporkan hilang.
Tim SAR Basarnas Kendari hendak menuju daerah Bombana untuk memberikan pertolongan kepada anak yang dilaporkan hilang diterkam buaya saat mencari pakan sapi di pinggiran sungai. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)


"Korban diketahui sedang mencari pakan sapi di pinggiran sungai bersama ayahnya, korban atas nama Wawan usia 14 tahun berjenis kelamin laki-laki," ujarnya pula.

Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Basarnas Kendari langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

"Berdasarkan laporan di atas Tim Rescue Basarnas Kendari langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit rescue car dan satu unit ambulans
membawa satu buah perahu karet beserta peralatan pendukung lainnya," katanya lagi.
Baca juga: Seorang warga Tulang Bawang tewas diterkam buaya saat cari ikan


.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020