Ini perintah dari Ketum langsung, PKB membeli ayam kepada peternak langsung
Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membeli ayam potong dari peternak DKI Jakarta untuk dibagikan kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi COVID-19, Jumat.

Program tersebut merupakan perintah langsung dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Ini perintah dari Ketum langsung, PKB membeli ayam kepada peternak langsung, kemudian kami bagikan kepada masyarakat korban PHK terdampak Corona," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB M Hasanuddin Wahid melalui pernyataan yang diterima di Jakarta.
Baca juga: Asosiasi prediksi sebagian peternak ayam di Palembang bakal bangkrut


Dampak COVID-19 mulai terasa bagi pedagang pasar, seperti peternak ayam potong. Selain karena nilai beli masyarakat menurun, akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), peternak juga kesulitan menjual dagangannya.

"Bahkan ada sebagian sudah gulung tikar," kata Sekjen DPP PKB itu.

Menyikapi itu, DPP PKB mengambil langkah membeli ayam dari peternak langsung guna menyelamatkan perekonomian para peternak ayam tersebut.

Terkait pembagian daging ayam yang sudah dibeli itu, Hasanuddin Wahid menjelaskan bahwa Tim PKB Peduli membagikannya dari rumah ke rumah.

Mereka mendatangi kediaman warga tidak mampu dan korban PHK terdampak di wilayah DKI Jakarta.

"Semoga bantuan itu dapat menolong peternak dan warga yang tidak mampu," kata dia.
Baca juga: COVID-19 akibatkan harga telur ayam ras di Nunukan naik


Sementara itu, seorang peternak, Jamaluddin menyampaikan kepada Tim PKB Peduli harga ayam saat ini di tingkat peternak hanya Rp14.000 per kilogram.

Ia pun membandingkan dengan harga ayam pada Ramadhan tahun lalu. "Menjelang bulan puasa Ramadan biasanya harga ayam mencapai Rp 30.000/kilogram," ujar Jamal.
​​​​​​​
Dia mengaku senang apabila ada program dari Tim PKB Peduli yang membeli ayam peternak untuk korban PHK.

Jamal berharap pandemi Virus Corona di Tanah Air segera berakhir, sehingga kondisi perekonomian bisa berjalan normal kembali.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020