Jadi, bukan laporan kepada MPR RI. Kerena dalam forum tersebut MPR RI juga menyampaikan laporan tahunannya kepada rakyat
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sikap Mahkamah Agung (MA) yang menyambut baik gagasan MPR RI dalam memfasilitasi tujuh lembaga negara menyampaikan laporan tahunannya secara langsung kepada rakyat melalui Sidang Tahunan MPR RI.

Bamsoet menjelaskan penyampaian laporan lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR RI merupakan laporan langsung kepada rakyat. Menurut dia, MPR hanya memfasilitasi acara tersebut sebagaimana diatur dalam undang-undang.

"Jadi, bukan laporan kepada MPR RI. Kerena dalam forum tersebut MPR RI juga menyampaikan laporan tahunannya kepada rakyat," kata Bamsoet usai memimpin Rapat Konsultasi melalui video conference antara Pimpinan MPR RI dengan MA, dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa..

Bamsoet menjelaskan sebagaimana pimpinan lembaga negara lainnya, Presiden sebagai kepala pemerintah juga menyampaikan laporan tahunannya dalam Sidang Tahunan MPR RI sebagaimana yang telah berlangsung selama ini setiap tanggal 16 Agustus.

Baca juga: Bamsoet apresiasi KPK melakukan penangkapan tanpa kegaduhan

Bedanya, menurut dia hanya pada penyampaian laporan pimpinan lembaga negara lainnya yang selama ini disampaikan secara rangkuman melalui presiden, nanti disampaikan langsung oleh masing-masing pimpinan lembaga negara.

"Melalui Sidang Tahunan MPR RI inilah, rakyat bisa mendengar dan mengetahui apa saja yang sudah dijalankan berbagai lembaga negara. Sehingga bisa mewujudkan transparansi dan akuntabilitas sekaligus mendewasakan demokrasi kita," tuturnya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan kehadiran Sidang Tahunan MPR RI yang memfasilitasi penyampaian laporan tahunan lembaga negara tidak akan menggugurkan tradisi baik di berbagai lembaga negara yang juga memiliki forum tersendiri dalam penyampaian laporan tahunannya.

Dia mencontohkan MA sudah memiliki tradisi menyampaikan laporan tahunannya di awal tahun pada bulan Februari atau Maret, dengan mengundang perwakilan MA dari berbagai negara.

"Kehadiran Sidang Tahunan MPR RI justru akan memperkuat MA maupun lembaga negara lainnya agar laporan tahunannya bisa lebih diketahui langsung oleh para rakyat," ujarnya.

Menurut dia, Sidang Tahunan MPR RI yang disiarkan secara langsung oleh TV nasional maupun internasional serta saluran media sosial MPR RI, juga akan memudahkan rakyat mengetahui sepak terjang MA maupun lembaga negara lainnya selama setahun terakhir

Bamsoet menjelaskan, gagasan penyampaian laporan tahunan lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR RI bukan ide dadakan, namun sudah bergulir sejak MPR dipimpin Taufik Kiemas sebagai Bapak Empat Pilar MPR RI.

"Kepemimpinan MPR RI saat ini meneruskan gagasan (almarhum) Pak Taufik Kiemas untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas lembaga negara kepada rakyat," katanya.

Baca juga: Basarah: Semua negara hindari saling tuding saat pandemi COVID-19

Menurut dia, dukungan MA tersebut melengkapi dukungan serupa yang sudah disampaikan DPD RI, BPK, MK, dan KY yang juga disampaikan dalam Rapat Konsultasi virtual dengan pimpinan MPR RI.

Dia mengatakan, selanjutnya MPR RI akan melakukan Rapat Konsultasi virtual dengan DPR RI dan Presiden dan apabila semua sudah bersepakat, MPR RI siap menyelenggarakan Sidang Tahunan baik secara virtual maupun kehadiran fisik.

"Gambaran teknisnya, pada 13 Agustus 2020, Sidang Tahunan MPR RI mendengarkan laporan tahunan lembaga negara, terdiri dari MPR RI, DPR RI, DPD RI, BPK, MA, MK, dan KY," paparnya.

Dia mengatakan di 14 Agustus akan mendengarkan laporan kinerja tahunan Presiden selaku Kepala Pemerintahan, sekaligus penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden selaku Kepala Negara dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut dia, karena tanggal 15-16 Agustus 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Minggu, maka Sidang Tahunan MPR RI rencananya dimajukan menjadi Kamis-Jumat, 13-14 Agustus 2020.

Dia menjelaskan, jika situasi normal Sidang Tahunan MPR RI diusulkan dibuat dua hari agar lebih maksimal sekaligus menghindari agar presiden agar tidak perlu tiga kali naik turun podium untuk menyampaikan pidato kenegaraan, sebagaimana terjadi lima tahun terakhir ini.

"Namun, apabila pada Agustus 2020 Indonesia masih dilanda pandemik COVID-19, maka bisa saja Sidang Tahunan MPR RI dipadatkan satu hari dan Presiden bisa menyampaikan secara virtual dari Istana Bogor. Semua tergantung pada kesepakatan para pimpinan lembaga negara, termasuk Presiden," ujarnya.

Turut hadir melalui video conference seluruh Wakil Ketua MPR RI, yakni Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, Syarief Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Sementara itu jajaran MA juga hadir lengkap, antara lain Ketua MA terpilih Syarifuddin, Wakil Ketua MA Sunarto, Ketua Kamar Pembinaan Takdir Rahmadi, Ketua Kamar Pidana Suhadi, Ketua Kamar Agama Amran Suadi, Ketua Kamar Militer Burhan Dahlan, Ketua Kamar TUN Supandi, Ketua Kamar Pengawasan Andi Samsan Nganro, dan Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumanatha.

Baca juga: Bamsoet ajak masyarakat targetkan zero COVID-19 cegah kebuntuan

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020