Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah daerah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di sejumlah daerah melakukan kerja sama dengan manajemen perhotelan untuk menjadikan hotel sebagai tempat beristirahat para dokter dan tenaga kesehatan.

Kerja sama tersebut dilakukan agar kehidupan para karyawan hotel yang dirumahkan tetap terjamin setelah 1.542 hotel menyetop operasionalnya untuk sementara.

"Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pada 9 April 2020, setidaknya sebanyak 1.542 hotel telah menyetop operasionalnya untuk sementara. Agar kehidupan para karyawan hotel yang dirumahkan tetap terjamin, selain perhatian dari pihak hotel sendiri juga perlu ada perhatian dari pemerintah melalui bantuan sosial," papar Bamsoet dalam web seminar (webinar) yang diadakan The Grove Suites dari Grand Aston Group di Jakarta, Kamis.

Bamsoet mengatakan kerja sama itu selain bisa memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para dokter dan tenaga kesehatan, juga turut membantu aktivitas ekonomi hotel tetap berjalan. Sehingga meminimalisir terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan perhotelan.

Baca juga: Pemprov Sumsel siapkan hotel khusus tenaga medis

Kepala Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri TNI Polri itu juga mengatakan saat ini pergerakan orang sangat terbatas, akibatnya okupansi hotel otomatis menurun tajam.

Ia menyarankan manajemen hotel segera mentransformasikan hotelnya sebagai tempat isolasi mandiri bagi para warga dengan tetap mendapatkan jasa hospitality dengan prima.

Caranya dengan memberikan jaminan kepada warga bahwa dengan mengisolasi diri di hotel, terjamin kesterilan dari mulai makanan, sarana dan prasarana hingga para staf karyawannya.

"Manajemen hotel juga bisa bekerja sama dengan pengemudi ojek daring untuk menjual secara pengiriman makanan dan minuman (delivery food and beverage) mereka. Sehingga chef dan staf dapur tetap bisa bekerja. Masyarakat pasti tergoda untuk mencicipi hidangan hotel di rumah, apalagi dengan iming-iming promo diskon besar-besaran. Sehingga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan kreatifitas, aktifitas ekonomi tak boleh mati," ujar Bamsoet.

Mengakhiri sesi webinar, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu memberikan motivasi dan penyemangat kepada para peserta yang notabene bekerja di sektor perhotelan.

Dirinya mengingatkan pentingnya harapan yang akan membuat hari ini menjadi lebih mudah untuk dijalani.

Karena kelak di saat pandemi virus corona (COVID-19) ini berakhir, aktivitas pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar devisa negara, dengan perhotelan sebagai penunjangnya, harus cepat pulih. Agar masyarakat yang sudah haus akan hiburan, bisa menuntaskan kerinduannya dengan liburan.

"Jika kita percaya bahwa hari esok akan lebih baik, kita dapat menguasai hari ini. Tuhan tidak pernah membiarkan kita terlarut dalam kesedihan, pasti ada rencana indah untuk membayar semua air mata. Sebagaimana panah yang hanya bisa dilepaskan dengan menariknya terlebih dahulu, ketika hidup menarik kamu kembali, itu berarti kamu meluncurkan sesuatu yang luar biasa," ujar Bamsoet menandaskan.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Grand Sahid sediakan hotel untuk tenaga medis

Baca juga: Buka puasa dengan menu hotel berbintang di rumah

Baca juga: Pemkot Bogor berikan insentif penundaan dan diskon pajak


Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020