Dengan peralatan dan tenaga ahli yang ada, laboratorium tersebut dapat memeriksa hingga 26 sampel swab dalam sehari.
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kini memiliki Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memeriksa sampel swab warga yang terindikasi terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Dengan adanya laboratorium PCR tersebut, pemerintah kabupaten dan kota di Sulteng tidak bakal menunggu lebih dari sehari hasil tes swab warganya seperti sebelum-sebelumnya karena swab harus dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan RI Regional di Makassar.

"Insya Allah, Senin (4/5) pekan depan sudah bisa beroperasi kalau sudah ada bahan swab-nya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng dr. Reny Lamadjido usai mendampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola meninjau Laboratorium PCR uji swab COVID-19 di Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Sulteng di Kota Palu, Kamis.

Ia menjelaskan dengan peralatan dan tenaga ahli yang ada, laboratorium tersebut nantinya dapat memeriksa hingga 26 sampel swab dalam sehari.

"Jadi sampel-sampel itu kami kerja mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kalau pemeriksaan sampel swab-nya kurang lebih 5 jam," ujarnya.

Baca juga: Bertambah 5 orang, kini 47 warga Sulteng positif terinfeksi COVID-19

Jiru Biicara Pusdatina COVID-19 Pemprov Sulteng, Muhanmad Haris Kariming (ke tiga dari kanan) dan Kadis Kesehatan Sulteng, dr. Reny Lamadjido (ke lima dari kanan) meninjau peralatan PCR untuk uji sampel swab warga Sulteng yang terindikasi terinfeksi COVID-19 di UPT Labkes Provinsi Sulteng di Kota Palu, Kamis (30/4). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)
Meski telah memiliki alat PCR uji swab COVID-19 senilai sekitar Rp3 miliar ini, Reny tetap berharap sampel swab yang diperiksa tidak banyak.

"Karena kami harus perhitungkan juga reagen-nya. Reagen itu cairan yang dapat mendeteksi genetik dalam virus," tambahnya.

Sementara itu Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan saat ini laboratorium tersebut diprioritaskan bagi sampel swab warga Sulteng, meski tidak menutup kemungkinan sampel swab warga dari provinsi tetangga dapat diuji di laboratorium itu juga.

“Kalau sudah diakui maka kita akan sama dengan Jakarta dan Makassar dalam melayani uji sampel swab,” katanya.

Dengan kemampuan UPT Labkes itu, ia menyebut Sulteng kini menjadi provinsi kedua di Pulau Sulawesi yang mampu menguji sampel swab lewat metode PCR sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) surveilens protokol COVID-19.

Laboratorium tersebut, lanjutnya, dapat menampung hingga 100 sampel swab.

Baca juga: Warga Sulteng di Jakarta dapat bantuan pangan dari legislator Nasdem

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020