Pasien positif itu masih ada hubungannya dengan klaster Sukolilo karena merupakan rekan kerja dari pasien positif COVID-19 sebelumnya yang berasal dari Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur menyatakan satu tambahan pasien positif COVID-19 di daerah itu berasal dari klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sehingga total pasien positif corona di wilayah setempat hingga Kamis malam sebanyak 18 orang.

"Satu orang tambahan pasien positif COVID-19 itu berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun dan berasal dari Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo.

Menurut dia pasien positif COVID-19 tersebut saat ini dalam kondisi yang sehat dan sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo.

"Setelah masuk ke rumah pengawasan, kami melakukan penanganan yang standar dan diawasi, agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta kondisinya akan disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, kami akan evaluasi," katanya.

Ia menjelaskan pasien positif itu masih ada hubungannya dengan klaster Sukolilo karena merupakan rekan kerja dari pasien positif COVID-19 sebelumnya yang berasal dari Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton.

"Kebetulan yang bersangkutan merupakan hasil 'tracking' (pelacakan) yang berasal dari kelompok RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskesmas Tongas, sehingga kami juga akan menelusuri siapa saja yang kontak erat dengan pasien positif ke-18 itu," katanya.

Ia mengatakan tenaga medis RSUD Waluyo Jati Kraksaan yang pernah kontak dengan pasien positif sudah dilacak dan dilakukan "swab" semua dengan hasilnya semua negatif, sehingga kebetulan hanya yang bersangkutan dari Desa Gebangan di Kecamatan Krejengan itu yang positif.

Secara keseluruhan, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 18 orang dengan rincian satu orang dari Desa Gebangan di Kecamatan Krejengan, empat orang dari Desa Bayeman di Kecamatan Tongas, sebanyak dua orang dari Desa Prasi di Kecamatan Gading.

Kemudian delapan orang dari Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton, satu orang dari Desa Alaspandan di Kecamatan Pakuniran, satu orang di Desa Bulu di Kecamatan Kraksaan dan seorang dari Desa Tamansari di Kecamatan Dringu, demikian Anang Budi Yoelijanto.


Baca juga: Probolinggo ditetapkan zona merah, setelah tiga warga positif COVID-19

Baca juga: Empat orang positif COVID-19 di Probolinggo akan di swab ulang

Baca juga: Dosen UM positif Corona usai ikuti pembekalan di Asrama Haji Sukolilo

Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Kantor Kemenag Jember tutup sementara

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020