Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan murid, guru dan orang tua telah menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 ini.

"Hari ini merupakan Hari Pendidikan Nasional, para murid, guru dan orang tua telah menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam mempraktikkan belajar dari rumah secara mandiri. Pembelajaran jarak jauh," ujar Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan kedisiplinan semua pihak akan membantu anak Indonesia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Selain itu, ia juga mengapresiasi sebanyak 1.500 mahasiswa yang menjadi relawan pendidikan. Para relawan itu membantu para guru dan memastikan anak didik mendapatkan pembelajaran, terutama di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).

"Membantu anak didik di daerah yang tidak mendapatkan akses internet," kata dia.

Sejak merebaknya wabah COVID-19, pembelajaran di sekolah dihentikan sementara dan diganti dengan pembelajaran di rumah atau jarak jauh. Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.

Hingga Sabtu (2/5) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan 74 orang yang sembuh sehingga total ada 1.665 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dari 10.843 orang yang terkonfirmasi positif di Tanah Air.

Untuk pasien yang meninggal sebanyak 831 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 22.545 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 235.035 orang.

Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya yaitu jumlah kasus positif bertambah 292 orang dan pasien meninggal bertambah 31 orang.

Sebelumnya pada Jumat (1/5) terdata 1.591 pasien sembuh dari 10.551 kasus positif dan 800 orang meninggal dunia.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020